Labumi.Id ; Prajurit TNI di Markas Komando Militer (Makodim) 0827 Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur menyatakan siap mengamankan pelaksanaan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 2020 nanti. Hal itu ditegaskan Komandan Kodim 0827 Sumenep, Letkol Inf. Nur Kholis dikantornya, Jum’at (28/8/2020).
Nur Kholis mengatakan, pihaknya siap membackup Polri mengamankan tahapan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) 9 Desember 2020. TNI akan all out melakukan pengamanan demi terwujudnya pelaksanaan pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) damai.
”Kami sebagai aparat keamanan secara total, seluruh personil TNI akan melakukan pengamanan demi suksesnya Pilbup,” tegas Dandim asal Bangkalan ini.
Ia menerangkan, sesuai intrusi Panglima, prajurit TNI memiliki kewajiban untuk berparan dalam mewujudkan Pilkada damai dan sukses. Anggotanya juga dilarang untuk aktif dalam politik praktis terutama di Pilbup 2020. ”TNI harus netral, tidak boleh berpihak kepada pasangan calon,” ujarnya.
Nur Kholis juga mengemukakan, hasil pantauannya sejauh ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) diwilayah hukum Kabupaten Sumenep menjelang Pilbup terpantau kondusif. Namun TNI di seluruh jajaran termasuk Koramil di Kecamatan-Kecamatan akan tetap siaga dan bergabung dalam kegiatan pengamanan dalam menjaga situasi tetap kondusif menjelang Pilbup.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga keamanan termasuk pasangan calon beserta Tim Sukses dan Pendukungnya menjaga sportifitas dalam pesta demokrasi nanti. ”Selama ini, Kabupaten Sumenep terkenal kondusif tidak ada gejolak dalam setiap pelaksanaan Pemilu, sehingga kondisi tersebut harus tetap terjaga agar Pilbup nanti tidak tercederai dengan peristiwa yang mengganggu kamtibmas,” tambahnya.
Untuk diketahui, sesuai tahapan dan jadwal pelaksanaan Pilbup yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pemungutan dan penghitungan suara dijadwal 9 Desember 2020. Saat ini, terdapat dua pasangan calon yang menyatakan maju yaitu Achmad Fausi-Hj. Dewi Khalifah, kemudian Fattah Jasin-KH. Ali Fikri. (**)
