Beginilah Cuaca dan Suhu yang Ekstrem di Kota Mekah dan Madinah

Sumber foto travel.com

Labumi.id ; Meskipun di Indonesia merupakan negara tropis yang cuanya sangat panas, namun di tanah suci Mekah dan Madinah berbeda keadaannya. Musim haji tahun ini, suhu dan cuaca di tanah suci Mekah bertepatan dengan musim panas.

Dalam keadaan tersebut, jamaah haji Indonesia sebaiknya selalu dalam keadaan siaga untuk memeriksa kondisi suhu dan cuaca tersebut. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menghimbau kepada para pekerjanya di tengah suhu yang ekstrem untuk selalu mengkonsumi minuman air putih dan membawa obat-obatan.

Accu Weather yang dirujuk Surya.co menyebutkan kondisi cuaca wilayah Mekah pada pagi hari berkisar di titik di 33 derajat celsius. Di dataran rendah berada di titik 30 sampai 44 derajat celcius.

Kondisi suhu dan cuaca pada jam 09.00 pagi berada di titik 36 derajat celcius, kemudian berubah di jam 15.00 menjadi 43 derajat celcius.
Kemudian akan turun lagi di jam 18.00, sekitar 40 derajat celsius, dan kembali ke titik terendah di jam 21.00.

Selain kondisi cuaca yang panas, suhu angin patulah diwaspadai oleh jamaah haji yang tengah beribadah. Kecepatan angin hari ini berbeda dari hari-hari sebelumnya yang bergerak cepat menjadi 11 km perjam.

Jamaah calon haji Indonesia yang terbang sebanyak 127 kelompok sudah tiba di Kota Mekah, Arab Saudi. Sedangkan 52.065 jamaah yang disertai para petugas telah berada di Kota Kelahiran sang Nabi.

Hal tersebut, dijelaskan oleh Kasih Data dan Informasi Daerah Kerja Mekah, Nurhanudin, Minggu, (21/07/2019) kemarin. “Iya, ini sudah sesuai dengan data dari Siskohat,”katanya.

Ia menegaskan, jamaah yang tiba di Mekah adalah gabungan dari gelombang I dan II pemberangkatan haji. Gelombang I berjumlah 40.695, sedang gelombang II sebanyak 11.370 orang. (Diolah dari beragam sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *