Labumi.id– Lonjakan pasien demam berdarah dengue (DBD) di ujung timur Pulau Madura meningkat secara drastis. Tercatat ratusan pasien yang didominasi anak-anak memasuki
RSUD Moh Anwar, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dari pantauan di lapangan, ratusan pasien anak-anak yang memenuhi kamar-kamar perawatan. Sementara pasien dewasa meskipun trendnya juga naik, tidak mencapai jumlah yang signifikan.
Keterangan yang disampaikan oleh Seksi Informasi RSUD Moh. Anwar, Erfin menunjukkan bahwa
dari Desember 2023 hingga pertengahan tahun 2024 tercatat 138 anak-anak yang terkena kasus gigitan ngamuk DBD ini.
Erfin menjelaskan, bahwasanya rentannya pasien DBD dari anak-anak di bawah umur disebabkan oleh kondisi tubuh pasien yang lemah. Korban gigitan nyamuk aedes aegypti akan bertambah ketika cuaca tidak menentu, memicu kondisi tubuh yang lemah. Ditambah hujan dengan intensitas tinggi yang terus turun berhari-hari dan menimbulkan genangan air, kubangan air kotor tempat nyamuk-nyamuk berkembang biak.
“Untuk itu, RSUD Kabupaten Sumenep terus akan berupaya memberikan pelayanan dan pengobatan terbaik pada pasien penderita kasus tersebut, baik dari anak-anak atau pun dewasa,” jelasnya.
Ia juga menghimbau, untuk semua pihak supaya melakukan pencegahan kasus penderita DBD khususnya pada anak-anak yang masih rawan terjangkiti. Pencegahan bisa dilakukan dengan kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan tubuh.
“Meskipun demikian, tantangan masih besar dalam menekan penyebaran penyakit ini di tengah perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perkembangan vektor penyakit”, tukasnya.