Labumi.id, Video pendek berisi gambar mengenaskan bangunan gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep yang temboknya hancur berguguran, batu-batunya tercecer di tanah, dan AC menggelantung terlepas dari dinding penopangnya kini menyebar di masyarakat melalui banyak status WA.
Video status menyebar disertai kalimat lugas yang meminta agar Bupati Sumenep mengungsikan pegawai Dinas Kesehatan ketempat yang lebih aman sebelum nasib buruk terjadi pada mereka. Status yang disematkan itu misalnya berbunyi: /Bapak Bupati ungsikanlah para pegawai Dinkes, sebelum tertimbun gedung//, /Segera evakuasi seluruh staf, gedung Dinkes mulai runtuh//, /Bangunan miliaran rupiah oemornya koq pendek//
Gedung Dinas Kesehatan Sumenep yang dibangun pada tahun 2014 dari APBD Sumenep senilai Rp. 4,5 miliar berujung kepada dugaan korupsi dan menyeret pelaksana proyek Imam Mahmudi sebagai tersangka yang bertanggung jawab atas pembangunan proyek tersebut.
Imam Mahmudi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumenep pada medio akhir bulan Oktober 2019. Meskipun kuasa hukum tersangka, membantah bahwa yang bertanggung jawab atas proyek itu adalah pemenang tendernya, yaitu PT Wahyu Sejahtera Bersama, dan penerima kuasa pelaksananya Muhsi Alqodri.
Ketidakpuasan ini kemudian berlanjut kepada gugatan praperadilan yang diajukan tersangka Imam Mahmudi. Akan tetapi hakim ketika membacakan amar putusan praperadilan menolak dan menegaskan bahwa dalil yang diujikan pemohon tidak terbukti.
Menurut hakim, kala itu penetapan Imam Mahmudi sebagai tersangka yang dilakukan Polres Sumenep sudah sesuai prosedur.
Meskipun sampai saat ini, tersangka masih menghirup udara bebas di luar tahanan. Tim penyidik kejaksaan masih belum melakukan penahanan terhadap Imam Mahmudi dengan dalih yang bersangkutan dinilai kooperatif. (Red)
