Sakit Hati Gegera Cuitan di Medsos, Pemuda Makasar Hampir Dibunuh

labumi, detik
Sakit Hati Gegera Cuitan di Medsos, Pemuda Makasar Hampir Dibunuh

Labumi, Makassar ; Sudah banyak kejadian gegara buat ulah di medsos jadi masalah besar. Baru-baru ini seorang Komandan Koramil (Dandim) dicopot jabatannya hanya karena cuitan istrinya di medsos yang menghina Wiranto.

Saat ini, urusan posting-an di media sosial bisa meletup amarah seseorang. Yang lebih baru Dewa, pemuda Makasar yang melakukan penyerangan dengan busur panah karena tak terima adik perempuannya diejek di medsos.

Tingkah Dewa dipicu ketika melihat postingan Dandi yang mengeluarkan kata-kata kasar terhadap adik perempuannya. Sehingga penyerangan pun direncanakan, tapi yang jadi korban ternyata salah sasaran.

“Sakit hati ka’ dia (Dandi) katai (mengeluarkan makian kepada) adekku di Facebook. Mereka memang mantanan (mantan kekasih), tapi saya kubilang, kalau sudah mantanan tidak usah lagi kasih begitu di medsos,” ujar Dewa (19) saat rilis pengungkapan kasus penyerangan di Mapolrestabes Jl Ahmad Yani, Senin (14/10/2019).

Penyerangan terjadi di Jalan Sultan Alauddin, Rapoocini, Makassar. Dewa mengajak enam temannya melakukan penyerangan ke Dandi pada Minggu (13/10) malam.

Saat itu Dandi tidak seorang diri. Dandi sedang kumpul bersama 3 orang rekannya, termasuk Syahwan yang jadi korban penyerangan busur panah hingga tewas.

Kata Kapolretabes, Kombes Wahyu Dwi Ariwibowo perbuatan Dewa karena persoalan dendam karena adiknya dikata-katai oleh Dandi. Para pelaku penyerangan disangka melakukan pembunuhan berencana yakni Pasal 340 juncto Pasal 170 ayat 2 juncto Pasal 351 ayat 3 KUHP.

“Karena memang dipersiapkan dari rumah, membawa busur, makanya kami terapkan Pasal 340 (KUHP) ancaman penjara seumur hidup,” kata Wahyu. (Detik/erdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *