Labumi.id-Kegiatan Olimpiade Pelajar Cerdas (OPEC) Jawa Timur 2024 dimulai tanggal 29 April sampai 5 Mei 2024 di Gedung Aula Lantai III STKIP PGRI Sumenep. Himpunan Mahasiswa Prodi PGSD sukses melaksanakan kegiatan ini dengan lancar.
Ketua HMP PGSD STKIP PGRI Sumenep Mohammad Sobir menjelaskan sebagai platform Sains, OPEC merupakan sarana yang digagas untuk mengeksplorasi bakat dan minat peserta didik pada mata pelajaran IPA, Matematika, dan IPS. Harapannya peserta didik dapat berkreasi, memecahkan masalah, dan mengembangkan seluruh aspek pengetahuan yang digelutinya.
“Di samping juga bisa memotivasi para pendidik atau guru untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas pembelajaran IPA, Matematika, dan IPS di SD atau MI yang sederajat,” papar Sobir, Selasa (07/05/24)
OPEC ditutup dengan ditetapkannya beberapa juara. Zakiea Nafisya Darwis dari SDN Paberasan 1 keluar sebagai pemenang pertama dengan akumulasi nilai tetinggi. Berikutnya Moh. Ali Fikri juga dari SDN Paberasan 1, berada diurutan kedua, sedangkan posisi ketiga diraih oleh Malika Arisa Prasetyo dari SDN Ponteh 2.
Kabid Pembinaan SD Disdik Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi, memberi ucapan selamat atas kesuksesan kegiatan, khususnya kepada peserta lomba. Meskipun peserta dari luar Madura gugur di babak penyisihan.
“Maka kegiatan ini akan menjadi tantangan kepada penyelenggaran tahun berikutnya. Diharap antusiasme dari peserta tahun berikutnya dapat lebih banyak lagi,” ujarnya.
Ketua STKIP PGRI Sumenep Dr. Asmoni mengucapkan selamat dan terimakasih kepada semua juara dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan olimpiade pelajar cerdas.
“Dengan adanya kegiatan ini, berharap dapat memberi manfaat serta memotifasi peserta didik agar menjadi ajang dalam mengasah kemampuan diri di setiap tahunnya,” ungkapnya.
Dalam pernyataannya Asmoni tidak hanya mengakui keberhasilan mereka yang telah ikut kompetisi, tetapi juga menghargai upaya keras, semangat, dan dedikasi yang telah dipersembahkan.
Dia menyampaikan bahwa prestasi tersebut sebagai tonggak penting dalam perjalanan siswa-siswi, serta cerminan dari kualitas pendidikan.
“Dalam konteks ini, komitmen institusi untuk terus mendukung dan memotivasi siswa dalam meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” pungkasnya.