Labumi.id – Pencairan dana insentif bagi guru dan non Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah memasuki tahap verifikasi data. Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur akan segera mencairkan dana tersebut setelah proses verifikasi data selesai.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, melalui Sub Koordinator Penyelenggaraan Tugas Pembantuan, Purnamawati, menyampaikan bahwa saat ini verifikasi data sedang berlangsung.
Sebanyak 5.055 orang guru non sertifikasi dan non PNS di lingkungan Disdik Sumenep akan menerima tunjangan insentif atau Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp1.500.000 tahun ini.
“Secepatnya akan kami cairkan,” kata Purnamawati dalam keterangannya kepada media ini pada Selasa, 23 Mei 2024, di kantornya.
Insentif untuk guru non ASN, non sertifikasi, dan non K2 tahun 2023 lalu bersumber dari APBD murni Pemkab Sumenep. Tahun ini, sumber dananya juga berasal dari APBD dan PAK.
Menurut Purnamawati, bantuan insentif tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang belum berstatus sertifikasi atau PNS.
Saat ini, dana bantuan insentif tersebut masih dalam tahap pengusulan Surat Keputusan (SK) Bupati Sumenep.
“Jika sebelumnya setiap penerima mendapatkan Rp1.200.000, kini dipastikan setiap penerima akan mendapatkan Rp1.500.000,” jelasnya.
Pihaknya berharap, penyaluran insentif guru non sertifikasi dan non PNS Tahun 2024 ini dapat berdampak positif pada mutu pembelajaran di sekolah.
“Saya berharap penyaluran insentif ini dapat menjadi motivasi dan meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran di sekolah,” pungkasnya.
