Labumi.id. Rendahnya literasi di sejumlah daerah di Jawa Timur, tidak terkecuali di Kabupaten Sumenep, Madura, mendapat sorotan dari Duta Baca Indonesia Gol A Gong.
Dalam paparannya saat mengisi acara Talkshow literasi di salah satu Kampus di Sumenep, Gol A Gong menyampaikan perihal hambatan besar suatu daerah dalam mencapai potensi penuh masyarakatnya. Menurut dia dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, daerah yang memiliki tingkat literasi yang baik menjadi kunci untuk mengakses informasi, memperluas wawasan, dan meningkatkan kualitas hidup.
Gol A Gong lalu menekankan bahwa pada umumnya yang banyak terjadi, kendala besarnya yaitu Kepala Dinas Perpustakaannya merasa selalu di buang sehingga tidak memiliki mengembangkan, apalagi memotivasi.
“Dan persoalan-persoalan lainnya yaitu pendistribusian buku yang tidak merata, karena memang susah Dan terdapat juga akses perpustakaannya kurang banyak. Namun, tren baca di Indonesia sedang bagus,” imbuhnya, Selasa (23/04/24).
Dia menyampaikan jika persoalan rendahnya literasi ini tidak hanya menimbulkan keprihatinan, tetapi juga perlu satu upaya mendesak untuk mengatasi masalah itu sehingga tidak berlarut-larut..
Gol A Gong menyarankan perlunya upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan, termasuk program literasi yang lebih luas dan terintegrasi.
“Maka solusi utamanya kembali kepada Kepala Dinasnya sendiri, yaitu jangan merasa dibuang. Karena dapat kita ketahui sekarang, mengapa anak-anak cenderung beralih kepada gadget. Apalagi dinas terkait kurang mengeksplor kegiatan-kegiatan yang mendorong melek literasi,” ujarnya.
Dia menyadari upaya meningkatkan literasi tidak hanya berkutat pada upaya formal dan strukutal. Kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi juga perlu ditingkatkan melalui kampanye penyuluhan dan program-program edukasi yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Dengan langkah-langkah konkret dan kolaboratif, Kabupaten Sumenep harapan Gol A Gong dapat mengubah paradigma literasi dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah, khususnya generasi Z.