Labumi.id, Kecepatan abad ke-21 terus mendapatkan momentum dan menuntut jam kerja yang lebih lama. Kreator sering kali menjadi orang yang pertama menari terlalu dekat dengan api. Setelah berjuang dengan penderitaan depresi dan hambatan kreatifnya, salah satu desainer memilih untuk membuat perjuangan pribadi dan kemenangannya untuk mengurai kisah yang dapat dikenakan agar dikagumi dan dibagikan.
Koleksi haute couture terbaru Maison Saadi – De l’ombre à la lumière – adalah narasi jujur selama dua tahun terakhir. Bila menyaksikan perjalanan desainer Ahmed Saedi ini, beranjak dari kegelapan total menuju terang.
“Koleksi ini paling mendekati hati karena mewakili pencapaian pribadi,”papar dia.
Koleksinya ini merupakan impian yang menerjemahkan gagasan desainer dengan berkutat pada material kontemporer, mata simbolis, dan siluet yang mencolok. Meskipun dia, bergantung pada bahan-bahan cantik seperti tulle dan sifon, namun gaun itu sangat ekspresif dan kuat.
Di bagian depan koleksi, desain bintang Saedi adalah gaun merah dengan lipatan yang tajam, bahu yang sangat dramatis, dan tampilan yang memberdayakan. Secara paralel, ansambel putih dan krem tertentu cocok dengan rok tutu tinggi-rendah berbulu yang optimis dengan atasan rumit, yang dihiasi dengan mata di tengah sebagai ode akan pentingnya melihat ke depan.
Dengan pemikiran tersebut, secara umum koleksinya mencakup palet warna terang. Antara gaun putih dengan atasan korset dan gaun merah muda over-the-top dengan kombinasi sayap dan ekor yang dramatis; De l’ombre à la lumière keras, kuat, dan pandai bicara.
Saedi, awalnya adalah seorang insinyur, tapi selalu tertarik pada fashion sejak usia muda. Oleh karena itu, peralihannya ke mode secara alami terjadi pada tahun 2012, ketika dia melepaskan kemampuan desainnya yang tertunda untuk membuat koleksi debutnya yang menjanjikan. (Red)
