Sumenep, Labumi.id, Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (01/10/2019) melakukan aksi demonstrasi di depan Kapolres Sumenep. Mereka menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penembakan terhadap salah satu kader PMII yang telah tertembak dibagian dada sebelah kiri saat demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
“Kami minta Polri mengusut tuntas atas tragedi meninggalnya sahabat kami Himawan Randi. Dia salah satu kader PMII SULTRA yang gugur akibat terkena puluru menembus jantung,” kata korlap aksi, Suryadi.
Petaka buruk yang menimpa kader PMII itu dinilai bertentangan dengan UU No 9 Tahun 1998 pasal 2 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum yang telah menjamin masyarakat Indonesia bebas menyampaikan aspirasinya.
“Di Indonesia realitasnya berbeda, yang menentang berhadapan dengan moncong senjata. Sahabat kita Randi telah dirampas kebebasan hidupnya oleh oknum amoral tengik,”tegas Suryadi dengan emosi.
Hasil aoutupsi yang dilakukan RS Kendari menyatakan bahwa Kader PMII dari Universitas Halu Oleo ini tertembak di bagian dada kiri menembus hingga ke kanan. Peluru merobek paru-paru dan jantung. Dokter Raja Alfath Widya Iswara yang memimpin proses autopsi tidak menemukan apakah benda yang menembus dada Himawan Randi itu peluru tajam ataukah tumpul.
Hingga berita ini dipublikasikan puluhan aktivis mahasiswa PMII masih berorasi di depan Mapolres Sumenep. (Khairul Amin)