Labumi.id, Forum Pemuda Daerah Bersatu (FPDB) bekerja sama dengan karang taruna Legung Barat dan Garda Raya gelar acara diskusi publik dengan tema ‘Pantura Darurat Agraria’. Diskusi dimulai sekira pukul 9.30 sampai 13.30 WIB, bertempat di Kantor Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (08/02/2020).
Basit salah penyelenggara menyatakan jika diskusi tersebut merupakan sikap kritis pemuda timur daya menyikapi persoalan agraria di pantai Utara (Pantura). Banyaknya tambak udang illegal yang dinilai bisa merusak lingkungan karena pengelolaan limbah yang buruk jadi keluhan warga. Selain hancurnya habitat cemara udang yang perlahan mulai dibabat habis. Padahal ekosistem cemara udang hanya ada di Cina dan Pantura Batang-Batang.
Dalam diskusi ini, Basid mengaku diapresiasi Camat, meskipun sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Batang-Batang yang diundang tidak satu pun hadir.
Sementara peserta diskusi yang umumnya pemuda di Kecamatan Batang-Batang sama-sama menolak keberadaan tambak udang karena berpotensi menghancurkan ekosistem di pantai utara.
“Kami sepakat minta agar tambak udang ditutup,” tegasnya.
Hal yang sama dikatakan Sujibno, warga Leggung Timur. Dia mengaku pagar-pagar di wilayah tambak udang, sudah mengganggu warga ketika hendak bepergian, atau mengunjungi kerabatnya.
‘Pagar-pagar di sana juga menutup akses jalan ke wisata religi, makanya kami minta agar tambak ditutup,” pinta Sujibno.
Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep, Akis Jazuli yang hadir ke acara diskusi meminta agar pemuda di Pantai Utara Batang-Batang segera berkirim surat ke DPRD untuk melakukan audiensi sehingga aspirasinya bisa ditindaklanjuti. (Khairul Amin)