SLB Dharma Wanita, Tak Ada yang Salah dengan anak ABK

Sumenep, Labumi.id ; Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita Kolor, Sumenep sudah banyak mengeluarkan lulusan yang mandiri dan sukses meski pun mempunyai beberapa keterbatasan.

Sekolah yang didirikan sejak Tahun 1985 silam itu, kini mempunyai 63 siswa dan siswi. Mulai dari TKLB 6 siswa, dan SDLB 33 siswa. “Sedangkan untuk SMPLB 16 siswa, dan SMALB hanya 8 siswa”, kata Lianatus Shalihah, Kepala Sekolah SLB Kolor Sumenep, kepada Labumi.id, Selasa, (23/07/2019).

Anak-anak yang berkebutuhan khusus diatur oleh undang-undang. Memiliki hak dan perlakuan yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan dan pelayanan.

Di SLB Kolor, semua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari golongan apa saja bisa dan diterima. “Kami tidak memandang ras, bulu dan golongan. Semua bisa masuk di sini,” ungkap Liana.

Dia memaparkan dari sistem belajar mengajar yang diterapkan disekolahnya tetap mengacu kepada kurikulum sekolah.”Kita memakai kurikulum sekolah,” tambahnya.

Dikatakan saat ini siswa di lembaga yang dipimpinnya rata-rata berasal dari daerah Sumenep bagian kota. Sebagian juga ada dari luar kota, seperti Kecamatan Pasongsongan dan Saronggi.”kalau dari luar Kabupaten Sumenep masih belum,”terangnya.

Ditanya siswa SLB apakah diterima dengan mudah masyarakat, Liana menyatakan bahwa sejak dua tahun yang lalu siswa-siswanya banyak yang mendapatkan gelar juara. Ada juara kedua di Jawa Timur untuk lomba lari 100 meter putri, ini salah satu prestasi yang berhasil diraih SLB Dharma Wanita.

“Kalau peringkat 3, dan harapan 1, 2 dan 3 banyak juga mas,” katanya saat diwawancarai.

Tidak hanya itu, bahkan ada 4 siswa SLB yang diterima membatu KPU dalam ikut menyukseskan pesta demokrasi April lalu. Mereka ikut melalui tes pada umumnya. Mereka yang lolos memang sangat mahir dalam memainkan komputer.

Selain itu para siswa SLB Dharma Wanita juga mempunyai lulusan yang sudah diterima berkerja di pabrik sepatu Sport, ada pula yang bekerja di pabrik Sprite, besi munil dan maspion dengan keterbatasannya masing-masing.
“Tuhan memang luar biasa,” Liana merasa bersyukur.

Ia menambahkan dukungan pemerintah kepada lembaganya, terutama dari Dinas Pendidikan cukup bagus. Dinas Pendidikan sering kali melakukan pengawasan dan fasilitasi. Meski ditangani langsung oleh Dinas Provinsi Jawa Timur Cabang Sumenep.

Harapan Lianatus Shalihah, SLB Dharma Wanita ingin berupaya ikut meningkatkan tercapainya pendidikan di Kabupaten Sumenep dengan baik, tanpa terkecuali baik bagi anak reguler maupun mereka yang berkebutuhan khusus. (Khairul Amin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *