Labumi.id, DPRD Kabupaten Sumenep, ikut menyesalkan tindakan pemerintah yang belum mencairkan honor Satgas Covid-19 yang khusus penanganan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Komisi IV DPRD Sumenep, kemudian memanggil leading sektornya yaitu Dinas Kesehatan untuk dimintai klarifikasi perihal terkendalanya honor pembayaran para petugas medis tersebut.
Menurut anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samioddin dalam pertemuan yang digelar di ruangannya, Dinas Kesehatan tidak memberikan gambaran secara mendetail yang menerangkan penyebab tidak diperolehnya honor petugas medis. Mereka hanya menjelaskan terkendala masalah administrasi.
“Sampai bulan ini tidak dibayar dengan alasan administrasi,”keluh Samioddin kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).
Dia khawatir tertundanya pembayaran honor berakibat kepada lemahnya semangat kerja petugas medis sehingga berdampak kepada penanganan yang ditanganinya di lapangan.
Samioddin mengungkapkan petugas Satgas Covid-19 di Sumenep, hanya dikasih honor Rp 50 ribu per delapan jam. Akan tetapi pembayaran masih terkendala. Sebab itu, dia bersama anggota DPRD Sumenep, di Komisi IV berinisiatif untuk memberikan gaji bulan Mei kepada para petugas yang berjuang di garda depan tersebut. (Red)
