Bertukar Ilmu, 700 Guru PAUD Se Jatim Kumpul di Pendopo

Sumenep, Labumi.id ; Sekitar 700 guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Jawa Timur yang tergabung dalam Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) berkumpul dalam rangka pertemuan rutin di Pendopo Agung Kraton Sumenep, Sabtu (3/8/2019). Selain wujud silaturrakhim antar pendidik anak usia dini, forum yang dibuka Bupati Sumenep A Busyro Karim itu juga sarana berbagi ilmu dan informasi antar sesama pendidik.

”Kegiatan pertemuan rutin ini bukan hanya sekedar ceremonial saja, melainkan ada banyak informasi yang bisa diketahui pendidik guru PAUD terutama dalam rangka meningkatkan kwalitan pendidikan anak usia dini,” ungkap Ketua Himaudi Jawa Timur, Imam Mahmud.
Menurut Mahmud, ditengah perhatian Pemerintah terhadap kesejahteraannya yang belum sesuai harapan, namun guru PAUD tetap harus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya dalam mendidik. Pendidikan anak usia dini sangat penting sebagai generasi emas dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa di masa pendatang.

”Tetaplah tersenyum walau honor yang diterima kecil bahkan tidak ada. Insya Allah urusan yang lain diberkahkan asalkan ikhlas,” ajak Mahmud dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Himaudi Jatim menyerahkan bantuan untuk lembaga pendidikan yang terkena musibah gempa di Kecamatan Pulau Raas 2018 lalu. Bantuan secara simbolis diserahkan pada perwakilan Himpaudi Sumenep.

Sementara itu, Bunda Paud Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim menyatakan momentum pertemuan Himpaudi didaerahnya sangat positif sebagai wadah transfer ilmu dan inovasi dari berbagai daerah. Banyak inovasi dibidang PAUD yang harus disebarluaskan dan ditiru daerah lain sesuai identitas daerah, budaya lokal, dan karakter daerahnya.

”Melalui transfer dan pertukaran inovasi ini pendidikan anak usia dini khususnya di Jawa Timur akan semakin meningkat,” ucapnya.
Menurut Fitri, banyak hal yang dilakukan Pemkab dalam rangka memperhatikan mutu PAUD diantaranya berupa pelatihan bagi tenaga didik, kemudian peningkatan akses belajar dan kegiatan yang memotivasi karaktel dan intelektual siswa PAUD. ”Pemerintah Daerah dan saya sebagai Bunda Paud berharap adanya kolaborasi yang baik kedepannya dalam meningkatkan pendidikan PAUD, sebab pendidikan anak usia dini merupakan program prioritas pendidikan sebagai penyiapan SDM yang unggul,’’ pungkasnya. (A. Latif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *