Tak Direkom Lagi, Herman Dali ”Disayang Atau Ditendang”?

FOTO: Doc labumi.id
Tak Direkom Lagi, Herman Dali ”Disayang Atau Ditendang”?

Labumi.id. Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep mengusulkan tiga nama ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Jakarta untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and propertest) sebagai Calon Ketua DPRD Priode 2019-2024. Dari tiga nama itu, Herman Dali Kusuma yang saat ini menjabat Ketua Dewan justru tidak lagi direkomendasi partainya sebagai Pimpinan Dewan.

Tiga nama yang diusulkan DPC ke DPP adalah Dulsiam, Risnawi, dan Abd. Hamid Ali Munir. Ketiganya merupakan Calon Legislatif (Caleg) petahana yang dipastikan lolos kembali ke kursi Legislatif berdasarkan hasil penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.

”Dari 10 nama Caleg PKB yang akan duduk DPRD Kabupaten Sumenep mengurucut pada tiga nama untuk diusulkan ke DPP sebagai Calon Ketua DPRD,” terang Dulsiam yang juga Sekretaris DPC PKB, Rabu (17/7/2019).

Dulsiam menjelaskan, sesuai mekanisme Partai, pencalonan Ketua DPRD harus melalui fit And Propertest, kemudian DPP memutuskan satu nama untuk direkomendasi sebagai Pimpinan Dewan. Tiga nama yang diusulkan Partainya atas beberapa pertimbangan diantaranya dinilai memiliki kemampuan sebagai Pimpinan Dewan dan pengalamannya di Legisatif.

”Tentu ada beberapa kriteria misalnya pengalamannya di Legislatif termasuk rekam jejaknya. Dan ketiganya sudah menjalani fit and propertest, tinggal menunggu keputusan DPP siapa yang akan direkom,” jelas politisi asal Pulau Sapeken ini.

Disinggung soal tidak diusulkannya Herman sebagai Calon Ketua DPRD, Dulsiam memastikan keputusan Partainya itu bukan atas like and dislike atau Suka dan Tidak Suka kepada kader. Namun, dalam partainya memang sudah terbiasa dengan pembagian tugas kepada Kadernya termasuk yang duduk di kursi Legislatif.

”Sedangkan Herman sudah mendapat kepercayaan lima tahun terakhir atau satu priode. Tinggal kader yang lainnya. Kiai Imam  (Ketua DPRD 2014-2019, red) juga satu priode. Jadi bukan karena suka atau tidak suka,” terangnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *