SKK Migas Menunggu Paperwork KKKS untuk Cadangan Migas Baru  

Labumi.id, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menunggu paperwork sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengajukan rencana pengembangan alias Plan of Development (PoD) untuk menemukan cadangan migas baru.

Praktisi Hulu Migas Tumbur Parlindungan menilai, pengajuan PoD masih sangat mungkin dilaksanakan pada tahun iniasalkan dilakukan secara cepat dan operator memiliki data bagus untuk penyusunan paperwork.

“Kalau bisa kan secepatnya, karena energi dibutuhkan karena Indonesia masih impor juga,” kata Tumbur.

Tumbur menilai pasca persetujuan PoD niscaya akan tantangan-tantangan dalam pengembangan lapangan migas. Karena sudah menyangkut dengan pengerjaan fisik proyek serta proses perizinan ke sejumlah pihak yang bisa membuat proses memakan cukup banyak waktu.

Menurut Tumbur perhitungan nilai ekonomi suatu proyek gas biasanya akan lebih mudah ketimbang lapangan minyak. Sebab gas dinilai lebih gampang, sementara kalau minyak harus memperhatikan naik turunnya harga.

Sebelumnya, SKK Migas meminta kepada tiga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yakni Medco E&P, PT Pertamina EP dan Texcal Mahato untuk segera mengajukan rencana pengembangan lapangan migas (PoD).

SKK Migas mencatat, pengajuan PoD itu untuk temuan tiga lapangan eksplorasi migas baru pada kuartal I-2020 ini yang diantaranya dikelola oleh Medco E&P, Pertamina EP dan Texcal Mahato. Diantanya: Pertama, sumur eksplorasi PB-02 Blok Mahato dengan estimasi cadangan 61,8 juta barel minyak yang dikelola oleh Texcal Mahato.

Kedua, Sumur Bronan-02 dengan estimasi cadangan 79 miliar kaki kubik gas (bcfg) yang dikelola oleh Medco E&P. Ketiga, sumur Wolai-02 dengan cadangan gas sebesar 333,6 bcfg yang dikelola oleh PT Pertamina EP. (Bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *