Labumi.id, UMKM memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat, termasuk pengurangan ketimpangan ekonomi.
Mengingat pentingnya kontribusi UMKM ini, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dijanjikan berbagai kemudahan yang membuatnya maju untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menjaminkan akses kemudahan bagi pelaku UMKM diantaranya, pembinaan intensif atau pendampingan bisnis, menyiapkan lokasi strategis serta diikutsertakan dalam sejumlah kalender event yang dilaksanakan Pemkab Sumenep.
Selain itu dia juga menjanjikan akan terus menggalakkan even-even yang bisa mendongkrak pendapatan UMKM. “Even-even yang sifatnya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi rakyat akan terus digalakkan, agar pertumbuhan ekonomi di pusat-pusat UMKM terus berjalan dengan baik,” ujarnya, Kamis, 25/04/2024.
Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Sumenep, produk UMKM tercatat 3.600 dan hanya 80 produk yang layak masuk pasar modern. Diantara produk itu, kripik singkong, stick gabus, dan sejumlah produk lain.
Hingga tahun 2024 ini yang terpetakan berjumlah 2.115 unit dan tidak sampai 100 UMKM yang produknya masuk pasar modern. Kendala utama UMKM ini meliputi perijinan, seperti izin PIRT tentang kesehatan, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta izin halal.