Inilah Penyebab Kenapa Penduduk Madura Masih Miskin

Hotipah dan Putriya, warga Dusun Brekas Dejeh, Desa Guluk Guluk, Kecamatan Guluk-guluk Sumenep ketika menerima bantuan dari Pemkab Sumenep di rumahnya

Labumi.id, Pemaparan peta kantong kemiskinan di Jawa Timur, termasuk di kepulauan Madura muncul dalam rapat paripurna LKPJ Gubernur akhir tahun anggaran 2023 yang dsampaikan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dihadapan 53 anggota dari total 119 anggota DPRD Jatim, Senin (22/4) kemarin.

Adhy Karyono menyampaikan jika tingkat kemiskinan di Madura masuk dalam persentase di atas 13 persen. Padahal semua program baik dari pusat maupun dari provinsi banyak.

“Sebetulnya program-program ini sudah banyak, masalahnya untuk bisa sinkron dan terintegrasi di pulau itu yang kurang,”ungkap Adhy.

Dia menyesalkan tidak adanya sinergi baik program bantuan dari tingkat pusat, Provinsi menjadi penyebab utama penduduk di Madura miskin.

Andhy menyarankan agar program bantuan tidak sendiri-sendiri, melainkan antara program bantuan pusat dan provinsi saling menutup dan mengisi. Untuk itu dia menekankan penerima program itu basisnya keluarga.

Dengan keluarga sebagai basis penerima manfaat, kata Adhy akan diketahui keluarga mana yang sejahtera dan tidak, lalu seperti apa kebutuhan mereka.

“Maksudnya apa kebutuhan dasarnya, kebutuhan rumahnya hingga pemberdayaan ekonominya bagaimana,” tambahnya.

Kemiskinan yang terjadi di Madura, penyebabnya tidak saja hanya mengenai besaran program. Menurut Adhy selain karena faktor sumber daya alamnya. Penyebabnya juga karena faktor sumber daya alamnya yang kurang mendukung dan sumber daya manusianya.

Selain itu Adhy pun mengakui bahwa program pengentasan kemiskinan saat ini belum sempurna, baik itu program kesehatan, pendidikan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *