Potensi Migas Tanah Air, Diburu oleh Investor Kelas Kakap Dunia

Labumi.id, Kandungan minyak dan gas (migas) di Indonesia, potensinya masih luar biasa apabila ditilik dari jumlah cekungan yang akan dieksplorasi.

Para pemburu migas skala international memiliki minat yang tinggi untuk berinvestasi, karena masih banyak blok migas yang tengah eksplorasi pencarian cadangan dengan potensi yang cukup besar.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman menyatakan hal itu dengan didasarkan kepada dokumen SKK Migas yang menjelaskan adanya 128 migas dan 109 basin yang potensial dieksplorasi.

“Potensi minyak dan gas (migas) Indonesia masih cukup besar koq, masih banyak cekungan yang belum dieksplorasi,”paparnya, seperti dtulis Katadata.co,id, Rabu (13/5).

Saat ini yang dibutuhkan, adalah eksplorasi yang akurat dan mendetail. Selain studi geologi dan geofisika (G&G).

Beberapa blok migas yang dieksplorasi karena dinilai memiliki kandungan minyak yang besar, di antaranya Blok Andaman II oleh Premiere Oil. Kemudian Blok Andaman III, dan Blok West Papua IV oleh Repsol.
Kenapa potensi tersebut, bisa diperkirakan sangat besar. Karena survei seismik yang dilakukan Repsol di Blok West Papua menemukan potensi kandungan migas berkisar di antara 3 sampai 4 triliun kaki kubik atau TCF.

Repsol demikian agresif melakukan aktivitas eksplorasi ini, setelah menemukan juga cadangan Blok di daerah Sakakemang. Sehingga eksplorasinya lalu dilanjutkan di wilayah kerja lainnya, seperti Aceh dan Papua.

Menurut Fatar, pemerintah harus terus berupaya memperbaiki fiscal terms, guna mendorong iklim investasi migas di Indonesia. Pemerintah disarankan juga tidak hanya menggratiskan data blok migas yang dilelang, melainkan juga bisa mengkualifikasikan data blok migas yang mempunyai cadangan terbukti cukup besar.

Sedangkan Praktisi sektor hulu migas Tumbur Parlindungan menilai, jika selama ini pemerintah hanya menawarkan blok-blok migas yang potensi cadangannya tidak cukup besar dan belum terbukti sekitar 800 miliar kaki kubik (BCF).

“Padahal, para pemburu migas dari perusahaan kelas kakap dunia hanya mau menggarap lapangan yang mempunyai cadangan besar untuk dikembangkan. Contohnya, lapangan migas dengan sumber daya cadangannya yang terbukti (proven reserve) di atas 100 juta barel.”pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *