Labumi.id, Spanyol telah menyia-nyiakan banyak peluang dalam penampilannya yang dominan,tetapi akhirnya mengecewakan. Sebab hasil akhirnya tidak sesuai dengan hasil imbang 0-0.Spanyol melawan Swedia dalam pertandingan Grup E di Seville pada Senin malam lalu.
Sebagai sang Juara tiga kali itu, Spanyol lebih banyak menguasai bola dan melalui kaki Alvaro Morata dua peluang terbaik sejatinya tercipta. Tetapi Swedia yang tangguh hanya menangkis gelombang demi gelombang serangan untuk menambah hasil yang akan membuat mereka puas.
Sebanyak 17 kali Spanyol berupaya memecah kebuntuan dengan 5 mengarah ke gawang, tetapi bahkan Swedia yang justru paling mungkin untuk mencetak gol ketika tembakan Alexander Isak dibelokkan ke tiang oleh Marcos Llorente sebelum turun minum.
Babak kedua serangan Spanyol mulai terlihat mengendur, tidak ada terobosan serangan kreatif. Bahkan lagi-lagiSwedia melakukan yang terbaik memainkan penguasaan bola seperti menjalani waktu disertai istirahat sesekali. Sedangkan Spanyol nyaris tidak dapat menemukan jalan menggiring bola sampai garis belakang pertahanan Swedia.
Pasukan Luis Enrique yang cukup berpengalaman bahkan harus menyaksikan debut Euro dari permainan Pedri yang masih berusia 18 tahun, yang menjadi pemain Spanyol termuda di Kejuaraan Eropa. Permainan itu merupakan penampilan internasionalnya yang kelima untuk gelandang Barcelona itu.
Perubahan itu membantu Spanyol, dengan Moreno dan Sarabia hampir mengakhiri beberapa peluang. Thiago membuat dampak dan mobilitas serangan di lini depan lebih baik dan ciamik, tetapi pada akhirnya tidak cukup juga.
“Spanyol tidak memanfaatkan peluang mereka dan Swedia menjaga jarak dengan Spanyol, berpegang pada rencana permainan. Saya pikir Spanyol bagus tetapi mereka harus lebih klinis,” mantan pemain internasional Spanyol Gaizka Mendietta dikutip oleh UEFA. (Red)
Sumber Indiatoday.