Labumi.id, Pertandingan pembuka Grup E Euro 2020 yang digelar di Puskas Arena, Budapest, Selasa, 15, Juni 2021 jadi malam kehormatan bagi Cristiano Ronaldo. Itu adalah malam sebagai pemecah rekor baginya ketika Portugal mempertahankan gelar mereka dengan kemenangan 3-0 atas Hungaria.
Dia mencetak dua gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang Kejuaraan Eropa. Cristiano Ronaldo kini telah mencetak 11 gol di Euro, melampaui Michel Platini.
Ronaldo telah menambah jumlah gol internasionalnya menjadi 106 gol dan sekarang hanya terpaut 3 gol di belakang rekor 109 gol internasional mantan striker Iran Ali Daei.
Ronaldo yang terlambat mencetak gol membuat penonton yang memadati tribun Budapest yang pertama dalam sejarah turnamen besar digelar sejak pandemi Covid-19, ikut bersedih karena Hongaria tidak mendapatkan hasil yang diinginkan setelah gigih menunjukkan disiplin pertahanan yang kuat hingga menit ke-84.
Bek Portugal Raphael Guerreiro mencetak gol pembuka bagi tim tamu pada menit ke-84 melalui sebuah tendangan yang mengecoh kiper Hungaria Gulacski yang berada dalam performa terbaiknya di depan sorak gemuruh dukungan sebagai tuan rumah. Ronaldo mencetak gol dari titik penalti untuk melewati Platini dan kemudian menggandakan golnya pada menit terakhir yang datang setelah umpan satu-dua yang sangat bagus di dalam kotak dengan pemain pengganti Rafa Silva.
Ronaldo memulai malam dengan rekor sebagai orang pertama yang tampil di 5 final Kejuaraan Eropa. Pemain berusia 36 tahun itu kini juga memperpanjang rekornya sebagai satu-satunya pemain yang mencetak gol di lima final Euro secara terpisah, dan juga memainkan pertandingan terbanyak, dengan pertandingan melawan Hungaria menjadi yang ke-22 sejak ia melakukan debutnya pada 2004.
Ronaldo kini telah mencetak gol di setiap turnamen yang ia wakili untuk Portugal. Mulai dari Euro 2004, Ronaldo terus mencetak gol di 11 turnamen bersama tim nasional Portugal.
Sementara itu, kemenangan 3-0 Portugal atas Hungaria adalah kemenangan terbesar bersama juara bertahan Euro dalam pertandingan pertama mereka di turnamen tersebut, menyamai kemenangan 3-0 Uni Soviet atas Denmark pada 1964.
Puskas Arena yang berkapasitas 67.215 orang menjadi liar oleh selebrasi di menit ke-80 ketika pemain pengganti Szabolcs Schon memotong dari sisi kanan dan melepaskan tembakan mendatar ke sudut gawang. Namun gol tersebut dianulir karena Schon berada dalam posisi offside saat berlari menyambut umpan. (Red)