Sosial  

Irwan Hayat Minta Pemerintah Tanggap Melihat Bencana yang Menimpa Warga

Labumi.id, Tahun 2020 diawali dengan ruah hujan dimana mana. Akibatnya, sungai-sungai meluap hingga banyak perkotaan banjir.

Di Sumenep memang tidak ada daerah yang terdampak banjir begitu parah seperti di Jakarta, Bogor dan lainnya.

Akan tetapi, sejak akhir tahun 2019 Sumenep khususnya dan Madura pada umumnya diakhiri dengan banyaknya puting beliung di beberapa tempat. Banyak pepohonan roboh dan menimpa tempat tinggal warga dan fasilitas umum.

Kemarin, Ahad (05/20) Kantor SDI Darissalam di Batu Ampar Guluk-Guluk tertimpa pepohonan roboh. Menurut Subaida’i tidak banyak yang rusak, hanya bangunan kantor dan beberapa fasilitas kantor. Kerugiannya kisaran 30 sampai 40 juga.

Kegiatan belajar mengajar, kata Subaida’i sedikit terganggu akibat kejadian itu, para guru banyak yang fokus ke tempat kejadian.

“Tadi siswa banyak yang masuk, tapi dipulangkan karena guru-guru fokus ke gedung yang tertimpa pohon” tuturnya.

Pihaknya berterima kasih, karena dapat perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep yang turun langsung bersama forpimka Guluk-guluk.

Menyikapi musibah yang berjilid-jilid di Sumenep sejak akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 ini. Irwan Hayat, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa angkat bicara.

Bagi praktisi muda tersebut, peristiwa semacam itu tidak bisa dianggap enteng. Pemerintah harus tanggap, melihat bencana-bencana yang terjadi pada rakyat. Apalagi, sudah banyak rumah warga dan fasilitas umum yang rusak gegara puting beliung.

“Pemerintah memang tidak bisa menutup mata dengan musibah yang menimpa rakyat, tidak perlu menunggu apakah itu besar atau kecil” terang politisi yang biasa dipanggil Hayat itu.

Sambung Hayat, pemerintah harus membuka mata, melihat dan turun langsung ke tempat kejadian agar bisa memberikan solusi yang tepat buat rakyat. (Erdi/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *