Inilah Keindahan Objek Wisata di “Pulau Kambing” Sumenep, Yang Tak banyak Diketahui Orang

Sumenep, Labumi.id, Kabupaten Sumenep merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah dan indah. Kekayan yang dimiliki tentu menjadi potensi besar untuk terus dikembangkan dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Seperti hal nya objek wisata yang ada di “pulau Kambing” yang terletak di Desa Karamian, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sejauh ini belum banyak yang tahu keindahan eksistensi eksotis objek wisata tersebut. Masyarakat sana biasa menyebutnya Pulau Kambing atau Pulau Pulaue/Pulau Mbe. Hingga saat ini tak banyak yang tahu dan bisa dibilang masih belum terjamah.

Untuk bisa berkunjung ke tempat objek wisata Pulau Kambing ini bisa dengan menggunakan armada perahu milik nelayan warga setempat. Sebab, Pulau Kambing bagian dari Pulau Karamian terpisah sekitar 2 kilo dari Pulau/Desa Karamian (wilayah daratan).

Irfan, warga Desa Karamian mengatakan, konon katanya nama pulau kambing diambil karena dulu tempat ini ditempati banyak kambing. Untuk mendapatkan hewan kambing yang ada di ditempat itu, hanya cukup sekedar izin ke Kepala Desa Karamian kala itu.

“Pulau Kambing biasanya menjadi objek wisata yang paling sering dikunjungi saat sehari setelah Idul Fitri dan saat liburan semester,” katanya, 05/04/2020.

Selain itu, kata Irfan, di sana juga terdapat wisata baru yang sering dikunjungi warga masyarakat sekitar. Namun juga keberadaannya belum terjamah secara luas.

“Ada juga wisata ‘Batu Ampar’, batu-batunya di area itu terhampar di atas pegunungan. Siapa yang ke sana pasti tertarik,” tambahnya.

Perlu diketahui, desa Karamian merupakan sebuah pulau di Laut Jawa yang berada di sebelah utara Kepulauan Masalembu. Untuk menuju ke Desa/Pulau Karamian harus menggunakan transportasi laut, bisa lewat trayek Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Surabaya menuju Kecamatan/Kepulauan Masalembu menggunakan kapal dengan perjalanan sekitar 12-14 jam.

Setelah sampai di Pelabuhan Masalembu baru kemudian melanjutkan perjalanan lagi menuju Desa/Pulau Karamian dengan perjalanan jarak tempuh sekitar 4 jam.(Khairul Amin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *