Labumi.id, Sebanyak 430 karyawan Gojek Indonesia menerima pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19.
Berdasarkan keterangan manajemen GoJek, selain pihaknya melakukan pemutusan kerja sejumlah layanan non-inti seperti GoLife dan penutupan gerai GoFood Festival di sejumlah lokasi juga dihentikan.
Sejak pandemi berlangsung, dinyatakan bahwa kedua bisnis tersebut membutuhkan interaksi jarak dekat dan mengalami penurunan peminatan sejak COVID-19 menyerang.
Dalam keterangan dari pihak GoJek dikatakan jika keputusan itu diambil setelah dilakukan evaluasi atas situasi makro-ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
“Dari 430 karyawan yang di PHK sebagian besar berasal dari divisi yang berkaitan dengan GoLife dan GoFood Festival,”tulis keterangan GoJek.
Hal ini membuat perusahaan untuk bisa memperkuat fokus pada bisnis yang memiliki dampak paling luas di tengah pandemi melingkupi tiga layanan.
“Seperti bisnis logistik yang tumbuh 80% sejak awal pandemi, atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat.” tulis manajemen.
Bantu mitra GoLife
Pihak manajemen menuturkan, penutupan layanan GoLife tentu akan berdampak pada mitra yang bekerja sama. Oleh karena itu pihak GoJek akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra COVID-19 kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan sosial akibat pandemi ini.
Bantuan tersebut berupa program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan melalui pelatihan online yang diharapkan bisa menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.
“Selain itu, GoJek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.” sebut pihak manajemen. (Red)