Diskop Sumenep Gelar SHAT untuk Memakmurkan UMKM

Sumenep, Labumi.id, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumenep gelar sosialisasi Sertifikat Tanah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program Sertifikasi Hak Atas tanah (SHAT) gratis bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Kamis (21/11/2019).

Sosialisasi ini bertempat di rumah Kepala Desa Gadu Timur, dan dihadiri oleh Wismadi Laksono, Sekretaris Dinas Koprasi, Kabid pemberdayaan UMK, Lisa Bertha Soetdjo, SE, M.Ak, serta perwakilan dari Badan Pertanahan Kabupaten Sumenep, juga turut hadir pula Faruk Hanafi selaku Camat Ganding.

Wismadi Laksono, yang mewakili Kepala Dinas Koperasi dalam sambutannya mengatakan bahwa program SHAT ini diberikan bagi masyarakat yang memiliki usaha, sehingga dalam peruntukannya bisa membantu dan mengembangkan usahanya.

“Program sertifikat Hak atas tanah ini untuk memberikan jaminan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Apabila status kepemilikan tanah jelas bisa digunakan untuk jaminan ketika sertifikatnya digadaikan ke Bank. Sehingga bisa membantu dalam hal permodalan,” papar Wismadi.

Melalui program SHAT diharapkan bisa semakin meningkatkan usaha UKM yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Sumenep, terlebih bagi masyarakat Gadu Timur.

Gufron, selalu Kades Gadu timur, mengaku senang desanya terpilih mendapatkan sertifikat gratis dan berharap warganya bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.

“Terima kasih saya ucapkan, semoga masyarakat bisa terbantukan,” ucap Gufron.

Camat Ganding, Faruk Hanafi menegaskan program tersebut sangat efektif membantu masyarakat, sebab pengurusan sertifikat tanah dilakukan gratis .

“Ada 39 warga Desa Gadu Timur mendapat sertifikat tanah gratis dari Pemkab Sumenep,” terangnya.

Ia berharap di tahun selanjutnya akan lebih banyak lagi qouta yang diberikan pemerintah untuk sertifikat tanah gratis bagi masyarakat yang belum kebagian.

“Banyak daerah di kabupaten Sumenep yang mengharapkan program ini, karena tidak semua daerah mendapatkan. Makanya sampeyan yang kebagian harus banyak-banyak bersyukur,” paparnya. (Khairul Amin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *