Labumi.id, BUMD Sumenep tak memberikan sumbangan bagi PAD, justru dianggap sebagai hal yang klasikal.
Asumsi ini muncul ketika Wakil Bupati Sumenep Dwi Khalifah atau Eva tengah mengupayakan langkah-langkah inovatif untuk menaikkan PAD dengan mendorong BUMD agar membuka peluang usaha baru sesuai dengan piranti bisnis yang mendukung masing-masing BUMD.
”Untuk BUMD salah satunya yang dilakukan mengoptimalkan tim koordinasi pemantauan dan evaluasi kinerja BUMD melalui pembinaan dan forum BUMD guna membantu masalah-masalah di BUMD,” kata Eva.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Ahmad Zubaidi menyatakan, rendahnya target PAD merupakan masalah klasik dalam postur kekuatan APBD.
BUMD yang semestinya dapat mendongkrak PAD, sejauh ini menurutnya belum maksimal dalam memberi kontribusi terhadap kemandirian keuangan daerah.
”Kami kan mendorong BUMD untuk melakukan pembenahan sehingga berkontribusi pada PAD,”
Dia menyatakan BUMD harus melakukan langkah-langkah inovatif dalam menjalankan dan memacu diri lebih maksimal untuk berkontribusi pada PAD. (red)
