Sosial  

Benarkah Jokowi Akan Bangun Jalan Tol Suramadu dari Ujung Timur Madura, Ini Penjelasannya

Labumi.id, Presiden Joko Widodo dikenal taktis dalam membangun jalan Tol di seluruh Indonesia. Masifikasi pembangunan jalan tol terlihat di Sumatera dan Jawa, dua pulau yang jadi penopang besar ekonomi Indonesia selama dua kali pemerintahannya.

Tol Trans Jawa atau Merak-Surabaya pembangunannya rampung di akhir 2018 lalu, selain jalan tol dari Lampung hingga Aceh yang panjangnya lebih dari 2.000 km, ditargetkan Jokowi akan tersambung pada akhir 2024.

Melihat fakta ini, bukan mustahil pembangunan jalan Tol Suramadu dari ujung Timur Madura atau Sumenep akan dibangun. Nah, fakta yang menunjukkan pembangunan jalan itu dapat dilihat dari aplikasi SUUNTO yang biasa dijadikan panduan para pegowes membuat track atau ketika menyusuri peta karena saking sensitifnya.

Ketua pegowes Wiraraja Gowes Club (WGC) Kadarisman menceritakan pengalamannya ketika tidak sengaja menemukan jalan Tol Suramadu di Suunto itu. Karena penasaran, bersama clubnya membuat track sendiri dengan mengikuti jalur tersebut yang mengarah ke hutan kota di Sumenep dan melewati kawasan wisata Bukit Tinggi di Desa Daramista, Sumenep.

Kadarisman semakin yakin kepada rencana pembangunan jalan Tol Suramadu ketika ditemui beberapa pohon besar di wilayah hutan kota yang banyak bertanda silang merah. Katanya, reflek pikirannya menghubungkan antara rute yang ada di Suunto dengan beberapa pohon besar bertanda merah yang ditemuinya.

“Dalam pikiran saya saat itu, saat bertemu pohon besar yang bertanda merah pasti akan ditebang. Karena rute Jalan Tol Suramadu melewati kawasan itu,”papar Kadar kepada labumi.id, minggu (14/06/2020)

 

Penasaran dengan yang ditemuinya, dalam kesampatan lain Kadarisman melacak track yang masih putus-putus di aplikasi Suuntu dengan merubah setelan ke Map Satelit.

Lewat setelan itu diketahui bahwa jalan tersebut di mulai dari jalan Jokotole atau eks Lingkar Selatan Sumenep, pertigaan lurus ke utara perumahan Batuan, tembus ke desa Daramista-bukittinggi. Kemudiab melintasi Ketawang Larangan dengan Ketawang Parebaan, tembus ke Desa Penanggungan, lalu ke Desa Karangsokon Pajudan, langsung ke utaranya perempatan Pakong Pamekasan. Setelah itu jalan tembus ke arah Tebbul Timur, Ambenner, langsung ke Torjunan, Bato Poro Barat, Ampara’an, keluar di Lembung Gunung. Dari arah ini tarik lurus ke arah Teger Priya, Umbul langsung keluar dari utara jalan Tangkel terus masuk ke Suramadu.

Pembangunan jalan tol memang jadi prioritas Jokowi sejak awal menjabat menjadi presiden dan kunjungan kerja ke proyek tol menjadi agenda yang paling sering dilakukannya. Bahkan, Jokowi selalu memberi target lebih cepat dari yang ditetapkan oleh badan usaha jalan tol.

Selain itu, Presiden Jokowi selalu bicara daya saing dengan negara lain mengenai target pembangunan jalan tol yang dipasangnya.

Andai saja memang betul, ada Jalan Tol Suramadu seperti ditemukan dalam aplikasi Suunto, masyarakat Madura akan memiliki tiga lintasan jalan darat menuju Surabaya, ada lintasan bagian selatan, tengah dan utara. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *