Labumi. Id ; KH. Panji Taufiq kembali terpilih sebagai Ketua PC NU Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk priode 2020-2025 melalui konferensi cabang (Konfercab) di Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’alimin, Desa Gapura Timur, Kecamatan Gapura. Di priode ini merupakan kali ketiga Kiai asal Kecamatan Guluk-Guluk menahkodai NU Sumenep dengan jabatan yang sama.
Ia terpilih secara aklamasi dalam sidang pleno yang dipimpin perwakilan PW NU Jawa Timur Ahsanul Haq, setelah KH A Busyro Karim yang menjadi pesaingnya terganjal tata tertib karena merangkap di jabatan politik.
Saat ini, Busyro tercatat aktif sebagai Bupati Sumenep, sehingga tidak bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya pada pemilihan Ketua.
Dalam pernyataannya di hadapan pengurus ranting dan MWC saat sidang pleno Kiai Panji mengungkapkan, sebenarnya dirinya tidak ingin maju kembali sebagai Ketua Tanfidziyah PC NU Sumenep setelah dua kali priode mengemban amanat yang sama. Ia ingin menyerahkan tongkat kepemimpinan NU pada Generasi yang lebih muda.
Pihaknya terpaksa maju karena mencium ada fenomena baru dilingkungan NU khususnya di Sumenep.
”Mohon maaf pada peserta yang tidak memilih saya. Saya bersedia maju kembali karena melihat fenomena baru dilingkungan NU,” ungkapnya, Senin (28/9/2020).
Namun demikian, Kiai Panji tidak menyebutkan secara pasti mengenai fenomena tidak biasa tersebut yang menjadi alasannya untuk menyatakan kesanggupanmemimpin NU Sumenep lima tahun kedepan.
”Sebagai Ketua Tanfidziyah PC NU Sumenep terpilih, kami siap menjalankan AD-ART organisasi NU dan tidak akan terlibat dalam jabatan politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung,” janjinya. (Red)
