Sertijab Bupati Sumenep Berjalan Khidmat, Ini Harapan Gubernur Jatim

Labumi.id, Pemerintahan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sukses menggelar Serah Terima Jabatan (Sertifijab) Bupati Sumenep dan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep di Aula Pendopo Agung, keraton Sumenep, Minggu, 07/03/2021.

Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Pimpinan DPRD Sumenep dan anggota DPRD Sumenep, Forkopimda Kabupaten Sumenep, tokoh agama dan juga tokoh masyarakat.

Abdul Hamid Ali Munir selaku Ketua DPRD Sumenep memulai sidang Paripurna Serah terima Jabatan Bupati Sumenep dilanjutkan penandatanganan dan serah terima jabatan (Sertijab) dari PLH Bupati Sumenep, Edy Rasiyadi kepada Bupati Sumenep yang baru, Achamd Fauzi.

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan serta kepercayaan dalam mengemban amanah meneruskan kepemimpinan Sumenep.

“Ini merupakan amanah berat yang wajib di jalankan,” jelasnya.

Dia menegaskan bahwa dalam mencapai keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, dukungan semua elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan (stakeholder), termasuk para pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sumenep sangat penting.

Di sisi lain Fauzi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan Sumenep terdahulu. Sebab, mereka yang telah meletakkan fondasi pembangunan dan arah kebijakan serta keberhasilan arah pembangunan yang telah dicapai selama ini.

“Semoga apa yang dilakukan pemimpin terdahulu menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT,” harapnya.

Sedangkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya berharap kepemimpinan Bupati yang baru dapat mendorong laju percepatan ekonomi yang lebih baik, dan angka kemiskinan di Sumenep menurun.

“Sebab proses transformasi kepemimpinan, sejatinya juga proses transformasi program,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Statistik Pusat (BPS), Sumenep masuk daftar 10 Kabupaten termiskin di Jawa Timur dan nomor urut 2 termiskin setelah Kabupaten Sampang dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Untuk mengatasi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan 3 Komoditas program yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Yaitu sektor pertanian, sektor perhutanan dan perikanan,” kata Khofifah.

Menurutnya, meningkatnya angka kemiskinan di Sumenep di sisi lain juga disebabkan dampak pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020.

“Tetapi hal ini terjadi tidak hanya di Sumenep, di semua daerah juga meningkat,” tuturnya. (Khairul Amin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *