Labumi.id, Puluhan loyalis KH Muhammad Shalahuddin Warist (Ra Mamak) adakan Launching Koin untuk menguatkan dukungan kepada Ra Mamak sebagai Calon Bupati Sumenep 2020.
Bertempat di halaman Water Park Sumekar (WPS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum’at (19/06/2020) Launching Koin tersebut menerima aneka ragam sumbangan para loyalis. Ada yang membawa petis, ikan, beras, uang dan lain-lain.
Informasinya sumbangan dalam bentuk barang di jual lagi ke loyalis, kemudian uangnya dikumpulkan ke kotak koin yang sudah disediakan.
Loyalis Ra Mamak Kyai Mawardi dalam sambutannya menjelaskan situasi politik yang menyebar di media sosial bagaikan bom udara nyaris menenggelamkan gerakan yang dibangunnya sejak tahun 2019.
Namun gerakan relawan dan loyalis Ra Mamak dapat menyadari perubahan suhu politik yang terjadi di Sumenep. Mereka tetap setia dengan komitmen awalnya untuk mengusung Ra Mamak di M1.
Menurut Kyai Mawardi, dinamika politik akan berakhir ketika titik akhir pendaftaran di KPU dan semua calon mendapatkan rekom tertulis yang sudah di deklarasikan.
“Kalau dilihat sekarang ini kan baru wacana saja. Berdasarkan keyakinan masing-masing. Sudah yakin final direkom, keesokan harinya berubah masih indikasi kuat dan sebagainya,”tutur Mawardi.
Dia menegaskan gerakan relawan maupun loyalis Ra Mamak tetap akan bergerak diformasi awal mereka meyakini dukungannya kepada Ra Mamak sebagai Calon Bupati Sumenep.
Keinginan masyarakat melalui keluarga, para guru di Annuqayah tetap meminta Ra Mamak sebagai calon Bupati.
“Restu dan izin dari keluarga masyaikh, Ra Mamak maju di M1. Selama perintah itu tidak berubah, maka kami tetap dalam posisi awal,”bebernya.
Kyai Mawardi menilai, Ra Mamak merupakan figur yang cocok memimpin Sumenep. Bahkan, dari bakal calon yang tampil ke permukaan, tidak ada yang setara kemampuan keilmuannya dan sudah diakui oleh banyak tokoh. Baik dalam organisasi maupun politik.
“Kemampuan bahasanya juga sangat bagus, baik itu Inggris, Arab, Prancis, apalagi Indonesia,”urainya.
Ra Mamak, menurut Kyai Mawardi juga ahli sejarah yang paham betul tentang karakter dan budaya Sumenep sebagai masyarakat santri.
“Intinya pengetahuan beliau komplet,”imbuhnya.
Ra Mamak juga mempunyai jejaring yang luas dengan tokoh Nasional seperti Mahfud MD, Kyai Said Aqil Siradj, Gus Baha, Gus Muwafiq, dan tak kalah menarik dia juga diakui sebagai bagian dari keluarga Gus Dur. (Khairul Amin)