Sumenep, Labumi.id, Puluhan siswa dari sejumlah sekolah kelas menengah di Kabupaten Sumenep ikut turun jalan meneriakkan yel-yel yang menggugat DPR dan berjingkrakan bernyanyi-nyanyi.
Dari beberapa yel yang meraka nyanyikan, persis sebagaimana poster yang mereka bawa, seperti, “DPR Sakit Jiwa”, “Dari Rakyat, Oleh Rakyat Untuk Bangsat”, Bangsa ini Butuh Keadilan, DPR Out,” Berikan saya minuman 1 krat, Akan Saya Guncangkan DPR, dll.
Diantara beberapa yel yang mereka nyanyikan, satu yel yang nyelikit ditelinga adalah kutukannya kepada petugas polisi yang mereka teriakkan dengan koor yang rampak, “Polisi Harus dihukum Mati,”.
Informasi yang dihimpun Labumi.id di lapangan, aksi ini digelar oleh sejumlah siswa, diantaranya SMA 2 Sumenep (SMADA), STM Kalianget, SMKN 1 Sumenep, dan SMA Muhammadiyah.
“Kami dari perwakilan siswa Pak, SMADA, STM, SMKN dan Muhi,”kata salah satu siswa peserta aksi tanpa menyebutkan namanya.
Siswa ini lalu bercerita, jika aksinya tidak dipengaruhi oleh siapapun. Mereka sama-sama bersepakat turun ke jalan begitu tahu banyak aksi protes dilayar televisi gara-gara kecewa kepada DPR.
Begitu ditanya, kenapa yel yang dinyanyikan polisi harus dihukum mati, dia menyatakan bahwa keberingasan petugas polisi ketika mengamankan aksi mahasiswa seperti dilihatnya di tv, terlalu sadis.
“Itu perbuatan sadis Pak,” katanya, lalu menghambur ke dalam barisan aksi. (*)