5 Alasan Mengapa Wisata ke Pulau Oksigen Akan Dipadati Wisatawan Usai Pandemi

Labumi.id, Publikasi ilmiah dalam jurnal Psychological Science menyebutkan kebahagiaan bermula dari persiapan liburan. Bisakah liburan direncanakan di tengah pandemi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan berakhirnya. Tetapi setelah pandemi usai, masyarakat yang sudah terlalu jenuh akan berburu wisata sehat untuk mengawali kegiatannya sehari-hari seperti sebelum datangnya pandemi.

Salah satu destinasi wisata kesehatan adalah pulau oksigen di Giliyang, Sumenep, Madura Jawa Timur. Pulau yang dikenal sebagai Pulau Awet Muda itu, memiliki kandungan oksigen terbaik kedua di dunia sesudah Yordania. Hasil penelitian tim Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir Juli 2006 silam menemukan konsentrasi oksigen sebesar 20,9% dengan level explosif limit (LEL) 0,5%.Kemudian pada tanggal 27 Desember 2011, Bappeda bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep dan BLH Jawa Timur melakukan riset kembali, hasilnya menyebutkan pulau Giliyang memiliki kadar oksigen antara 3,3 hingga 4,8 persen atau di atas normal. Nilai kandungan ini berbeda dari wilayah lain yang nilai konsentrasi oksigennya berkisar 20,9% dan LEL 0,0%.

Nah, kualitas oksigen yang baik membuat penduduk pulau Giliyang berumur panjang, berkisar dari 80 tahun usianya. Dari 500 lansia yang ada di pulau Giliyang, 157 orang di antaranya berusia 100 tahun dan sampai kini masih segar bugar.

Keberadaan oksigen memang sangat vital dalam kehidupan. Tanpa oksigen, tidak akan ada kehidupan. Sangat penting untuk mengetahui berdasarkan manfaatnya bagi makhluk hidup yang jarang kita sadari. Inilah 5 manfaat oksigen bagi kita;

1. Ternyata oksigen membantu menggerakkan pernafasan

Oksigen dan makanan yang ada di dalam tubuh kita bergabung untuk menghasilkan energi, uap air (H2O), dan karbon dioksida (CO2). Energi yang dihasilkan tadi berfungsi untuk menggerakkan kerja organ-organ tubuh. Sedangkan H2O dan CO2 merupakan residu dari proses pernapasan dan akan dikeluarkan lagi dari tubuh.

Kenapa kemudian oksigen sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas.

2. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Jika oksigen di dalam tubuh kita memiliki kadar yang tinggi, maka dapat membuat sel-sel penyakit seperti kanker tidak tumbuh.Sebaliknya, bila tubuh kita kekurangan oksigen, sel-sel kanker leluasa berkembang dan akan melemahkan tubuh.

Penyebabnya, karena banyaknya ruang di dalam tubuh kita yang tanpa oksigen.

3. Membantu distribusi peredaran darah

Distribusi peredaran darah di dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh adanya oksigen. Nah,bila oksigen di dalam darah sampai berkurang apalagi tidak mencukupi, akan menyebabkan sesak napas.

Untuk itu, kebutuhan tubuh pada oksigen ini mencapai 90 persen.

4. Membuat pikiran rileks

Menghirup oksigen secara leluasa, dengan tarikan napas panjang dapat membantu terbukanya paru-paru. Memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah, sekaligus akan menstimulir tubuh untuk memperlambat reaksi di otak.

Efeknya, otak kita akan terasa lebih rileks, tenang dan damai.

5. Menguatkan daya ingat

Tadi sudah dijelaskan jika proses keluar masuknya oksigen pada tubuh dapat memengaruhi fungsi kerja otak.

Nah, jika oksigen yang masuk ke otak sudah mencukupi, ini akan meningkatkan daya ingat serta kecerdasan otak kita.

Karena pulau Giliyang dekat dengan dan harus mengarungi laut, udara di sekitar laut akan membantu kita melawan cystic fibrosis,suatu penyumbatan paru-paru akibat lapisan lendir yang menebal. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *