Yuk, Saksikan Super Blood Moon Petang Ini

A super blue blood moon is seen during a partial lunar eclipse near Coit Tower in San Francisco, California before dawn on January 31, 2018. Stargazers across large swathes of the globe -- from the streets of Los Angeles to the slopes of a smouldering Philippine volcano -- had the chance to witness a rare "super blue blood Moon" Wednesday, when Earth's shadow bathed our satellite in a coppery hue. / AFP PHOTO / JOSH EDELSON (Photo credit should read JOSH EDELSON/AFP via Getty Images)

Labumi.id, Petang ini akan terjadi Super Blood Moon atau Gerhana Bulan Total (GBT) yang diketahui sebagai fenomena alam di mana posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada pada posisi sejajar. 

Kenapa hal ini dikarenakan bulan bergerak mengelilingi bumi sesuai orbit (garis edar).

Pakar menyebutkan bahwa peristiwa Gerhana Bulan merupakan peristiwa yang bersiklus, berulang, dan berulang. “Penyebabnya karena ketiga benda langit, yaitu Matahari, Bumi dan Bulang bergerak dalam satu hukum yang harmonis,”Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianty. “Karena keberulangan tersebut, kini kita dapat memprediksi fenomena alam itu dengan baik, kapan dan di mana akan terjadi.”

Tahun ini fenomena Super Blood Moon terjadi pada Rabu 26 Mei 2021. Peristiwa Gerhana Bulan Total (GBT) petang ini memiliki keistimewaannya sendiri. Kistimewaannya yaitu gerhana bulan total tersebut terjadi saat bulan berada dalam posisi terdekat dengan bumi atau disebut perigee, karena bentuk orbit bulan terhadap bumi adalah elip, bukan lingkaran sempurna.  

Hal ini menyebabkan penampakan Gerhana Bulan Total ini menjadi sedikit lebih besar daripada biasanya. Maka dari itu diberikan istilah Bulan Super atau Supermoon atau Gerhana Bulan Super Merah atau juga disebut Super Blood Moon Eclipse

“Karena saat terjadi gerhana posisi Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi atau disebut perigee. Maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa,”dikutip dari situs resmi ITB.

Tidak hanya itu, warnanyapun akan tampak lebih terang sebelum terjadi Gerhana Bulan Total. Oleh karena itu, saat memasuki fase GBT masyarakat dapat melihat perbedaan secara jelas sebelum dan saat terjadi GBT yang akan berwarna kemerahan. Maka dari itu gerhana bulan kali ini disebut juga sebagai Super Blood Moon.

Pada saat supermoon, ukuran piringan Bulan di langit akan tampak sedikit lebih besar hingga 14 persen dan lebih terang hingga 30 persen ketimbang purnama yang rata-rata. 

Sedangkan fase GBT ini terjadi pada pukul 18.11 WIB dan berlangsung selama 14 menit sehingga pada pukul 18.11-18.29 WIB bulan akan terlihat kemerahan. Gerhana bulan benar-benar berakhir pada pukul 20.49 WIB. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *