Labumi.id, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengungkap permasalahan kinerja Polri sepanjang tahun 2019 hingga 2020.
Catatan kinerja tersebut sebagai refleksi kritis YLBHI dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Bhayangkara yang jatuh pada Rabu, 1 Juli 2020
Ketua YLBHI Asfinawati mengatakan dalam kurun waktu 2019-2020 YLBHI mencatat sejumlah persoalan utama terkait kinerja kepolisian RI.
Diantara catatan itu, YLBHI menemukan fakta soal keterlibatan personel Polri dalam konflik lahan dan perampasan tanah rakyat.
“Selama masa pandemi Covid-19, dalam laporan kami menemukan polisi menjadi salah satu aktor dominan yang terlibat dalam perampasan lahan tanah rakyat,”kata Asfinawati seperti ditulis kompas.com, Rabu (1/07/2020)
Asfinawati mengungkapkan, perampasan tersebut didasarkan atas beberapa kepentingan, baik modal maupun atas nama pemerintah dalam pembangunan kepentingan publik.
Asfin yang juga pengajar di Jentera Law School ini menegaskan dalam masa pandemi Covid-19 polisi menjadi aktor yang sedikitnya terlibat lebih dari 75 persen konflik lahan. (Red)
