Sumenep, Labumi.id, Ratusan orang berduyun datang untuk bernyanyi dan bershalawat bersama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dan Kelompok Salawat Kiai Kanjeng (CNKK) dalam rangka ulang tahun Pondok Giri Albelabeto yang bekerjasama dengan lingkar Maiyah Madura Damarate, di Desa Gapurana, Pulau Poteran, Sumenep, Senin (26/08/2019) malam.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Gapurana, Tokoh agama, masyarakat umum bahkan masyarakat luar Sumenep ikut hadir bershalawat, bernyanyi dan menyuntuki nasehat-nasehat menyejukkan dari suami Novia Kolopaking itu.
Fendi Kaconk, salah satu panitia dalam acara itu mengatakan Emha dan rombongan Kiai Kanjeng didatangkan dari Yogyakarta dalam rangka memperingati Isro’ Mikraj Nabi Muhammad SAW, selain juga ulang tahun Pondok Giri Albelabeto yang bekerjasama dengan lingkar Maiyah Madura Damarate.
“Acara ini digelar untuk menggali hikmah Isro’ Mikraj dan juga untuk memperingati Milad Langgar Albelabeto yang ke- 42, ” tutur Fendi.
Ini merupakan kali pertama Cak Nun hadir dan rombongan Kiai Kanjeng dalam acara lingkar Maiyah Madura,” semoga ini tidak hanya sekali, melainkan terus berulang dan rutin digelar,” tambahnya.
Fendi menjelaskan “Maiyah” itu adalah bagian dari rumah atau tempat untuk belajar yang didirikan oleh Cak Nun dalam konteks kemanusian. Maiyah itu sinau bareng. Dan di Sumenep ini Damarate adalah bagian dari simpul Maiyah di Nusantara.
Ia berharap dengan terselenggaranya acara ini mampu membuka ruang-ruang belajar masyarakat, dan bisa duduk bersama sambil berdiskusi. Karena secara ideal proses belajar ini akan terus berkembang dalam tubuh masyarakat.
Menurutnya impian untuk mendatangkan menyelenggarakan Kiai Kanjeng dan Cak Nun, bukan hal mudah. Membutuhkan proses, dan tahapan yang panjang. Disela waktu yang sedikit, karena padatnya Kiai Kanjeng dan ijin Allah akhirnya terlaksana.
” Alhamdulillah yang semula terlihat mustahil dilaksanakan ditempat ini, tapi karena takdir Allah acara ini bisa terselenggara dengan sukses,” kata Fendi kepada Labumi.id. (Khairul Amin)
