Labumi.id, PB PMII mengecam tindakan pemukulan yang dilakukan kepolisian kepada sejumlah aktivis mahasiswa di Pamekasan, ketika mereka menggelar demonstrasi terkait tambang galian C.
Sekretaris Jenderal PB PMII, Sabolah Al Kalamby menegaskan jika Kapolri tidak memberikan sanksi hukum yang setimpal kepada pelaku pemukulan, dirinya akan menginstruksikan agar kader PMII se Indonesia melakukan aksi besar-besaran di seluruh Provinsi, Kabupaten atau kota se Indonesia.
“Kami akan instruksikan kader PMII seluruh Indonesia, jika Kapolri tidak bertindak tegas,”Sabolah Al Kalamby dalam rilisnya.
Penganiayaan yang dilakukan aparat kepolisian kepada kader PMII bukan pertama kali terjadi. Beberapa bulan yang lalu, penembakan oleh oknum aparat juga terjadi pada Randi, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleh (UHO) Kendari. Randi diduga ditembak oleh oknum aparat kepolisian.
“PMII harus kehilangan salah satu kader potensialnya akibat penembakan yang dilakukan oknum polisi di Sultra,”kata Sabolah.
Sabolah berharap institusi Polri jangan sampai dicap sebagai aparat yang menindas rakyat. Untuk itu, penganiayaan tidak boleh lagi terjadi dalam sebuah aksi demonstrasi karena mengesankan suatu pembungkaman kepada mulut rakyat dan melumpuhkan demokrasi di Indonesia.
Sekali lagi, Sabolah atasnama PB PMII meminta Kepada Kapolri Jenderal Idham Azis untuk memberikan hukuman tegas kepada pelaku penganiayaan Kader PMII di Pamekasan. (Red)