Labumi.id, Perubahan iklim adalah salah satu masalah dunia yang paling mendesak. Para pemangku kebijakan atau pemerintah harus menjanjikan pengurangan yang lebih ambisius dalam pemanasan gas jika ingin mencegah kenaikan suhu global yang lebih besar.
KTT di Glasgow adalah tempat di mana perubahan bisa terjadi. Anda perlu memperhatikan janji-janji yang dibuat oleh pencemar terbesar di dunia, seperti AS dan China, dan apakah negara-negara miskin mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
“Semua hidup kita mungkin akan berubah. Karena keputusan yang dibuat di sini dapat memengaruhi pekerjaan kita, cara kita memanaskan rumah, apa yang kita makan, dan cara kita bepergian,”kata Paus Fransiskus kepada Radio BBC.
Paus Menambahkan, awal bulan ini, lebih dari 40 pemimpin agama dari seluruh dunia di Vatikan akan menandatangani seruan bersama yang menyerukan COP26 agar tetap berpegang pada janji tentang pemanasan global, netralitas karbon dan dukungan bagi negara-negara miskin untuk beralih ke energi bersih. Sebagai imbalannya, para pemimpin berkomitmen untuk mendidik dan menginformasikan umat mereka tentang darurat iklim.
Apa arti KTT iklim COP26 bagi kita semua
Pesan yang disampaikan Paus melalui BBC dimaksudkan untuk memberikan bimbingannya dari jauh. Bahwa “setiap krisis membutuhkan visi … untuk memikirkan kembali masa depan dunia,” katanya, mendesak “keputusan radikal” dan “rasa tanggung jawab bersama yang terus diperbarui untuk dunia.”
“Pelajaran terpenting yang dapat diambil dari krisis ini adalah kebutuhan untuk membangun harmonikebersamaan, sehingga tidak ada lagi batas, hambatan, atau tembok politik untuk disembunyikan.”
Sumber: BBC.Com
