Labumi.id, Banjir akibat luapan Kalikemuning yang melanda pemukiman warga di beberapa desa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, merupakan peristiwa musiman yang terus jadi PR pemerintahan setempat.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, luapan banjir yang melanda perumahan warga di musim penghujan tahun ini terjadi di sejumlah desa. Antara lain, Dalpenang, Polagan, Banyuanyar, Karang Dalem, Rongtengah dan Gunung Sekar.
Kepala BPBD Sampang Anang Joenaidi menyebutkan, selain desa tersebut ada desa lainnya yang juga ikut terdampak banjir, yaitu Pasean, Pangelen, dan dua desa di Kecamatan Jrengik serta desa Banyumas.
“Kami sudah mendirikan posko untuk memudahkan membantu masyarakat yang terdampak banjir,”kata Anang Joenaidi.
Debit ketinggian banjir yang mengenang di wilayah kota tidak kurang dari 15 sampai 20 CM, terutama di jalan Syuhada, Panglima Sudirman dan jalan Rajawali.
Warga di Kota Bahari ini, harus bersabar dalam 4 tahun atau samapai 2024 menunggu selesainya peroyek sodetan yang dianggarkan Pemerintah pusat senilai 1,3 triliun untuk penanggulangan banjir.
Bupati Sampang, Slamet Junaidi menyatakan bahwa proyek sodetan senilai 1,3 triliun itu, sudah disetujui oleh pemerintah. Dengan rencana tersebut, ia mengharapkan banjir di Kabupaten Sampang tidak ada lagi, sebab projek tersebut merupakan solusi paling tepat dalam menanggulangi banjir. (Red)
