Sumenep, Labumi.id, Mitigasi penyebaran Virus Corona semakin sering dilakukan oleh berbagai kalangan, termasuk Tim Satgas Ansor-IPNU Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Mereka melakukan penyemprotan disinfektan mandiri bersinergi dengan Polsek Bluto, Pemdes Lobuk, Polindes Lobuk dan warga setempat pada Sabtu (04/04), di desa Lobuk Bluto Sumenep.
Tim Satgas yang dikomando oleh Su’aidi, Senior Banser Bluto melakukan penyemprotan cairan disinfektan di rumah ibadah, sarana pendidikan dan fasilitas umum lainnya, termasuk Balai Desa Lobuk dan Polindes Lobuk.
“Kami melakukan penyemprotan disinfektan di desa Lobuk ini, setelah lima hari yang lalu salah satu warga Lobuk menghubungi dan meminta kepada kami untuk melakukan penyemprotan. Setelah dilakukan penyusunan jadwal dan konfirmasi bersama tim yg lain, akhirnya ditetapkan penyemprotan dilakukan hari ini. Penyusunan jadwal penyemprotan ini perlu dilakukan mengingat banyaknya permintaan dari warga Bluto untuk dilakukan penyemprotan disinfektan,” cerita Su’aidi, saat ditemui di lapangan.
Kepala Desa Lobuk, Moh. Saleh menuturkan, ia bersama Perangkat Desa dan warga Lobuk sangat mengapresiasi giat yang dilakukan Kader Ansor dan IPNU Bluto. Hal itu menurutnya penting dilakukan sebagai bentuk ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disaese-19, juga demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama. Agar bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti sedia kala, serta dapat beribadah dengan tenang.
“Kalian yang muda-muda ini haruslah punya semangat yang besar untuk memerangi dan mencegah Covid-19. Sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU), kalian perlu terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan rasa aman, penyemprotan disinfektan ini salah satu contohnya. Hal ini sebagai bentuk pengabdian kepada NU khususnya, dan masyarakat pada umumnya, agar diakui sebagai santrinya KH. Hasyim Asy’ari. Pokoknya, tetap semangat!,” ujar Moh. Saleh kepada Tim Gugus Tugas sambil mengepalkan tangannya.
Secara terpisah, Ketua PAC GP Ansor Bluto, Suhaidi Alu, M.Pd. mengatakan, aksi yang dilakukan oleh sahabat Ansor-Banser dan CBP-IPNU merupakan sebuah bentuk kepedulian dan keterpanggilan jiwa, untuk membantu masyarakat dalam mencegah dan memerangi penyebaran Virus yang mematikan ini. Bahkan oleh WHO virus ini dinyatakan pandemi. Sebab kondisi hari ini, masyarakat merasa was-was dan khawatir. “Apalagi kini perantau yang ada di luar Madura semakin banyak yang pulang kampung ke Sumenep umumnya, dan Bluto khususnya,”jelasnya.
Beberapa hari sebelumnya, Tim Gugus Tugas ini juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan mandiri di desa Ging-Ging dan desa Aengdake, yang meliputi tempat ibadah, sarana pendidikan, dan fasilitas umum lainnya di dua desa tersebut.
Perlu diketahui, gerakan Tim Gugus Tugas Ansor-IPNU Bluto untuk penanganan Covid-19 tidak hanya terpusat pada penyemprotan disinfektan. Mereka juga membuka donasi dalam bentuk uang yang dapat ditransfer ke rekening BMT NU Bluto. Hasil dari pengumpulan donasi ini, selain untuk kebutuhan penyemprotan disinfektan, juga akan dibelikan masker dan hand-sanitizer, yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada warga yang membutuhkan. (Habib/Irul)
