Labumi.id – Rumor masa depan Messi masih belum jelas dan akan terus bergulir. Messi sendiri enggan berbicara soal bertahan atau pergi sebelum kontraknya habis pada akhir musim.
Dalam wawancara belum lama ini La Pulga mengakui mengajukan permohonan pergi dari Barcelona sebelum musim ini bergulir. Akan tetapi, permohonan tersebut ditolak presiden klub saat itu Josep Bartomeu
Namun Lionel Messi masih bersikeras ingin pergi dari Camp Nou karena marah kepada manajemen Bacelona terkait perpanjangan kontrak pada 2017.
Dikutip dari Depor.com menurut laporan La Vanguardia, Messi ingin hengkang dari Barcelona karena marah kepada dewan klub.
Striker 33 tahun itu kesal lantaran manajemen Barcelona mempersulit pembayaran bonus dari perpanjangan kontrak terakhir pada November 2017.
Menurut laporan tersebut, perpanjangan kontrak pada tiga tahun lalu tidak saja membuat Messi memiliki kenaikan gaji kotor yang mencapai 100 juta euro atau setara dengan Rp1,7 triliun, tetapi juga mendapatkan dua kali bonus.
Bonus yang diterima pemain kelahiran Rosario, Argentina, dari perpanjangan kontrak itu bernilai total 78 juta euro, tetapi harus dibayarkan dalam dua kesempatan.
Pembayaran bonus itu yang memicu kemarahan Messi. Messi murka lantaran pembayaran bonusnya mengalami beberapa kali penundaan. Sampai akhirnya bonus pertama Messi senilai 39 juta euro baru dibayarkan pada Juni 2020.
Sementara itu, bonus kedua yang merupakan bonus loyalitas dijadwalkan dibayarkan pada akhir musim 2020/2021.
Akan tetapi, pembayaran bonus kedua itu juga dilaporkan akan ditunda manajemen hingga empat tahun ke depan.
Baru-baru ini pembayaran bonus kedua Messi senilai 39 juta euro lain ditandangani dewan klub, tetapi akan dicicil selama delapan kali hingga 2025 mendatang. Selain masih berpeluang bertahan di Barcelona dengan melihat presiden klub baru, Messi juga dikabarkan diminati Manchester City dan Paris Saint-Germain.