Sumenep, Labumi.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bakal menggelar festival Lovebird Nasional Beauty & Singing Contest, Minggu (20/10/2019) di lapangan Kartini, Desa Pangarangan.
Inisiatif festival ini digagas dalam rangkaian visit Sumenep 2019 untuk merespon anjloknya harga burung pemakan biji-bijian dalam dua tahun terakhir. Dimasa keemasannya burung jenis lovebird ini menjadi pilihan cara beternak hewan paling digandrungi, mengingat harganya yang fantastis. Hampir setiap rumah warga di Sumenep memiliki jenis burung lovebird untuk diternak, dibudidayakan sebagai altenartif untuk menambah pasokan ekonomi keluarga.
Nasyim Hamid, salah satu pemelihara lovebird dari desa Dasuk menceritakan, pada saat harga burung lovebird masih mahal, keadaan ekonomi keluarganya sangat tergantung dengan jenis burung ini. Tapi ketika keadaan seperti sekarang, rantai pasokan ekonomi keluarganya seperti terputus. Harga burung lovebird tidak ubahnya harga tahu tempe.
“Jika dengan festival lovebird ditujukan sebagai ajang untuk mengembalikan harga burung yang sudah hancur, tentu kami para pemilik lovebird sangat senang,”kata Nasyim Hamid, kepada labumi.id, Jum’at (18/10/2019).
Ketua koordinator Sub KLI (Komunitas Lovebird Indinesia) Sumenep, Didik Riyadi menyampaikan festival lovebird untuk menstabilkan harga burung yang kadung anjlok di pasaran.
Dalam festival itu terdapat dua kategori yang dilombakan, yaitu singing contest dan beauty. Namun, dalam event yang digelar kali ini masih dikontes kecantikan burung. Tidak kategori singing atau menyanyi.
Ada 26 kelas untuk 60 tantangan yang masuk ke panitia kontes, baru sekitar 80 persen. Akan tetapi untuk kontes beauty sekitar 60 persen dari target.
Kegiatan festival lovebird ini akan dihadiri oleh sejumlah komunitas lovebird beberapa daerah, termasuk dari pulau Jawa, serta luar jawa. (Khairul Amin)