Other  

Soal Menaklukkan Muhammadiyah, Gus Miftah Berhutang Budi Pada Anwar

Labumi.id — Ngobrol Bebas (Ngobras) Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga (IKASUKA)  Yogyakarta menjadi salah satu agenda Gus Miftah di Sumenep,  Kamis 23/01/20. Bertempat di Perumahan Babalan Sumenep.

Acara yang diletakkan di rumahnya Anwar itu, selain dihadiri para alumni jogja, juga dihadiri aparat desa setempat, forpimka dan polres Sumenep.

Bagi Gus Miftah,  kehadirannya di Ikasuka mempunyai kesan tersendiri. Sebab ada banyak sahabat seperjuangannya waktu masih menempuh kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1999.

“Alhamdulillah,  baru kali ini saya bertemu sahabat-sahabat sebanyak ini” Akunya dihadapan hadirin.

Tak pelak,  Gus Miftah yang reunian dengan teman-teman seperjuangan waktu di Jogja itu, bercerita banyak hal tentang “kenakalan” Kelucuan dan hal-hal lain termasuk bully-an pun tak terhindari.

Anwar,  setingkat dibawah Gus Miftah tidak henti-henti jadi objek pembicaraan, mulai dari perkara yang paling konyol, hingga persoalan spritual.

Pernah suatu ketika, kata Gus Miftah, Anwar menawarkan sebuah kitab karangan Kiai Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah)  yang minta ditukar dengan barang. Tanpa pikir panjang, beliaupun mengiyakan.

Kitab itu asli yang ditulis sendiri oleh Kiai Ahmad Dahlan.  Berisi tentang ubudiyah Muhammadiyah yang ternyata sama persis dengan Nahdlatul Ulama.

“Termasuk yang sama adalah tarawih” Terangnya.

Berkat Anwar, Gus Miftah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari warga Muhammadiyah.  Kitab itu selalu dijadikan referensi,  termasuk saat pertama mengisi pengajian di Rumahnya Amin Rais. (Erdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *