Other  

MPC Pemuda Pancasila Bakal Usulkan KH Abdullah Sajjad Sebagai Pahlawan Nasional

Labumi.id, Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sumenep sesegera mungkin bakal mengusulkan KH Abdullah Sajad Guluk-guluk sebagai Pahlawan Nasional.

Hal itu disampaikan langsung Ketua MPC PP Sumenep Achmad Yunus usai pelantikan Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sumenep yang berlangsung di Hotel C1, Jl Sultam Abdurrahman, Gedungan Kota Sumenep, pada Sabtu, 13/03/2021.

Yunus mengaku usulannya tersebut merupakan program prioritas. sehingga dalam waktu terdekat akan segera diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Di samping itu, pria yang biasa mengenakan kacamata ini juga mengaku bakal menggelar berbagai event edukasional. Seperti vestival literasi dan pameran yang bertema tentang ketokohan KH Abdullah Sajjad dengan segala rekam jejak perjuangannya semasa hidupnya.

“Saat ini kami mulai mengumpulkan dokumen-dokumen guna mendukung proses penganugerah itu,” ucapnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, salah satu cara menumbuhkan nilai nasionalisme dalam diri pemuda adalah dengan cara memperkenalkan ikonik tokoh penduhu, salah satunya seperti sosok KH Abdullah Sajjad yang tak lain merupakan Masyaikh Pondok Pesantren Guluk-Guluk.

KH Abdullah Sajjad merupakan Ulama Sumenep yang berjuang melawan kolonial dan ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari agresi meliter II Belanda. Dia berjuang bersama tokoh pesantren lain melalui barisan Pasukan Hiztbullah yang ada di bawah komando Nahdlatul Ulama (NU).

Kiai Abdullah Sajjad adalah orang yang paling dicari oleh Belanda waktu itu. Sebab mereka tahu dan meyakini bahwa dalang sekaligus aktor yang menggerakkan rakyat untuk melawan dan menghadang pergerakan Belanda adalah KH Abdullah Sajjad. Berbagai cara dilakukan oleh meliter penjajah untuk menemukan keberadaanya. Akhirnya, KH Abdullah Sajad berhasil ditangkap oleh Belanda sewaktu kembali ke Pesantren Guluk-Guluk.

KH Abdullah Sajjad ditangkap dan dibawa ke Markas Belanda di Lapangan Kemisan, Guluk-guluk lalu kemudian dieksekusi tembak mati oleh Belanda di sana. KH Abdullah Sajjad pun wafat sekitar Oktober 1947.

Berdasar alasan itu, Yunus menegaskan KH Abdullah Sajad pantas diberi Anugerah Gelar Pahlawan Nasional. Gelar ini sangat dibutuhkan agar kita sebagai anak muda bisa meneladani dan bisa memberikan penghargaan tertinggi kepada pahlawan kita,” tutur Yunus sembari menutup percakapan dengan labumi.id. (Khairul Amin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *