Zona Hitam Sasaran Pertama Kunker DPRD Sumenep

Labumi.Id, Setelah berbulan-bulan tidak kunjungan kerja (kunker) keluar kota karena pandemi covid-19, 50 Anggota dan Pimpinan DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya mulai melakukan perjananan dinas untuk study banding ke luar daerah.

Selasa (16/6/2020) siang, Wakil Rakyat itu serentak melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapat surat keterangan sehat (suket) oleh tim kesehatan Puskesmas Pandian, Kecamatan Kota sebelum berangkat kunker.

Sekretaris DPRD Sumenep, Fajar Rahman mengatakan, agenda kunker anggota dewan di Komisi-Komisi sudah dibahas dalam Badan Musyawarah (Bamus). Menurutnya, semua Kabupaten atau Kota di Indonesia mulai membuka kunjungan termasuk Sumenep sendiri dari daerah lain yang akan kunker.

”Semua Kabupten atau Kota tidak tutup lagi. Artinya kunker sudah bisa dilaksanakan, namun protokol kesehatan tetap diterapkan,” ungap Fajar.

Kunker pertama DPRD Sumenep ditengah masa pandemi covid-19 ini tujuannya diantaranya Semarang dan Solo untuk kunker Luar Provinsi. Kemudian, dalam Provinsi yaitu Gersik bahkan Surabaya walaupun daerah tersebut masuk zona hitam.

”Surabaya memang masuk zona hitam, sehingga anggota nanti langsung ke lokasi acara, tidak kemana-mana,” kata Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menyatakan, kunker dalam rangka study banding dinilai penting untuk mencari referensi menghadapi pembahasan perhitungan APBD termasuk kelanjutan pembahasan raperda. Pihaknya menjamin dalam kegiatan kunker tetap menyesuaikan dengan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran covid-19.

”Selain dilakukan rapid test dan mengantongi suket. Tentu, anggota yang kunker tetap wajib menjaga jarak, pakai masker, disemprot disinfektan, dan jaga jarak termasuk dalam forum,” jelasnya.

Hamid menegaskan, memasuki masa tatanan kehidupan baru atau new normal semua kegiatan dinormalkan kembali termasuk agenda kedewanan. Namun, kegiatan tetap menyesuaikan pada protokol kesehatan. (Does)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *