Labumi.id, Upaya memperbaiki program kerja, menambah wawasan serta pengetahuan dalam pengelolaan lembaga pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan studi banding dengan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang.
Studi banding berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang, terletak di Jalan Bandung 7c Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 29/01/2022 Kemarin.
Sebanyak 35 guru MIN 1 Sumenep yang ikut studi banding ini, mulai dari Kepala Skolah, Koordinator Bidang Kurikulum, Humas, Kesiswaan, Guru Kelas, Guru Tahfid, dan Tenaga Kebersihan ikut dalam acara Studi Banding tersebut.
Setibanya di sana sebelum studi banding berlangsung, rombongan MIN 1 Sumenep terlebih dahulu diajak keliling untuk observasi lingkungan. Mulai dari ruang Guru, Kelas, Koperasi, Lab. Komputer, Laboratorium Bahasa, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang musik karawitan, hingga Perpustakaan di lantai dua, dan beberapa Kelas dengan dipandu langsung oleh korbid Kesiswaan, Sapras, Tata Usaha, dan ke Humasan.
Usai observasi lingkungan, rombongan disambut di aula. Acara studi banding pun dimulai dengan pemutaran video profil MIN 1 Kota Malang. Kemudian dilanjutkan pembukaan dan sambutan perwakilan dari rombongan MIN 1 Sumenep.
Kepala Sekolah MIN 1 Sumenep, Didik Santoso mengaku, MIN 1 Kota Malang sengaja dijadikan pilihan favorit untuk melakukan studi banding, karena sekolah tersebut dinilai terkenal dan sangat mahir dalam mengelola program-programnya. Selain kemahiran dan keunggulan programnya, MIN 1 Kota Malang juga sering menorehkan prestasi yang gemilang.
“Kami pilih MIN 1 Kota Malang sebagai rujukan dalam melakukan studi banding, karena Madrasah ini sudah terkenal akan keunggulan programnya dan prestasi-prestasi yang di torehnya,” ungkapnya kepada labumi, Selasa, 01/02/2022.
Melalui studi banding ini, Didik Santoso berharap dapat menyemai wawasan, dan pengetahuan sehingga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menjadikan lembaga yang dipimpinnya lebih baik lagi di masa depan.
“Semoga kegiatan studi banding ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menjadikan madrasah kami lebih baik,” harapnya.
Lalu Didik bercerita, dalam studi banding ini kepala MIN 1 Kota Malang memberikan penjelasan mengenai manajemen pengelolaan madrasah yang baik. Seperti program-program yang dijalankan, capaian prestasi guru dan peserta didik, bidang layanan sarana dan prasarana, manajemen akademik-non akademik, serta bagaimana menjalin kemitraan yang baik dengan orang tua siswa.
“Penjelasan lalu lebih diperlebar pada sesi tanya jawab. Di mana guru-guru MIN 1 Sumenep sudah menyiapkan berbagai pertanyaan yang kemudian akan dijawab oleh pihak MIN 1 Kota Malang,”paparnya.
Dia menguraikan dalam sesi tanya jawab, ada satu jawaban yang menurutnya menarik disampaikan Kepala MIN 1 Kota Malang. Poin jawaban ini berkaitan dengan pertanyaan dari salah satu guru MIN 1 Sumenep.
Dalam paparannya, Kepala MIN 1 Kota Malang memberikan penjelasan bahwa torehan prestasi adalah upaya awal menjadikan Madrasah yang unggul. Tidak hanya dalam bidang akademik, bidang non akademik pun tetap harus diperhatikan.
“Dalam upaya menjadikan Madrasahnya unggul yaitu melalui prestasi. Sebagaimana motto kami, “tiada hari tanpa prestasi. Mulailah dari prestasi, sedikit demi sedikit”, ujarnya.