Jakarta, Labumi.id ; Tahun ini pemerintah merencanakan perekrutan 100.000 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 75.000 pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja (PPPK).
Perekrutan tersebut, masih fokus kepada tenaga tekhnis profesional, seperti guru dan tenaga kesehatan. “Masih khusus untuk guru, tenaga kesehatan dan teknis profesi,”kata Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (30/07/2019) kepada awak media usai rapat koordinasi pengadaan dan perencanaan ASN tahun 2020-2024.
Alasan perekrutan tenaga medis dan guru, sebab di seluruh Indonesia banyak Puskesmas yang membutuhkan itu. Baru tersedia sekitar 75 persen Puskesmas yang memiliki tenaga medis. Selain tenaga medis dan guru, juga dibutuhkan tenaga yang akan ditempatkan di kementrian dan lembaga profesional lainnya.
Menpan Syafruddin belum dapat memastikan kapan waktu perekrutan tersebut bakal dilaksanakan. Dia masih perlu memutuskan hal tersebut dalam rapat koordinasi. “Tetapi tahun ini akan ada sekitar 200 ribu ASN yang bakal pensiun, dan 52 diantaranya adalah para guru,”tegas Syafruddin