Labumi.id, SMKN 1 Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah menggelar workshop bertajuk Peningkatan Minat Baca dan Menulis Kreatif, Rabu, 10 Agustus 2022.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo, Dr. Drs. Musofa, M.Pd membuka acara yang berlangsung di ruang multimedia sekolah setempat.
Dalam sambutannya Musofa menyatakan menjadi penulis adalah salah satu upaya menjadi orang bermanfaat dengan meninggalkan warisan sebanyak-banyaknya terhadap pengetahuan.
“Orang yang menulis buku adalah orang yang akan memberikan pengetahuan bagi orang lain,”kata Musofa meyakinkan.
Syarat menjadi seorang penulis, kata dia tentu lebih dahulu harus memiiki pengetahuan, maka bersamaan dengan proses menulis buku sudah seharunya penulis adalah orang-orang yang rajin membaca buku.
Sementara itu pakar penulisan kreatif yang juga dosen Sastra Indonesia FIB UGM yang didatangkan sebagai narasumber Asef Saiful Anwar, S.S, M.A menjelaskan bahwa menulis kreatif berbeda dengan memproduksi karangan ilmiah. Menulis kreatif dituntut adanya kebaruan ide dan gagasan dalam hal bentuk.
Namun begitu, dalam hal penulisan ini ada kaidah yang harus dipatuhi. Sebab menulis puisi akan berbeda dengan menulis cerpen, novel, atau feature.
“Menulis kreatif itu membebaskan sekaligus harus patuh,” jelas Asef Saiful Anwar.
Menurut dia kunci keberhasilan dalam menulis dengan memperkuat motivasi, rajin membaca, menata lingkungan sosial yang mutual dan terus berlatih dan pantang menyerah.
Kegiatan yang diikuti 36 peserta dari berbagai kelas ini telah dilakukan pemilihan secara selektif dan memiliki minat tinggi perihal menulis.
Perlu diketahui bahwa workshop diawali dengan upaya peningkatan minat baca yang diisi oleh Ronal Sadam, S.S Pendamping Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonosobo.
Ronal menyatakan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa di sekolah utamanya dilakukan dengan memberikan stimulus agar para siswa termotivasi untuk membaca dengan sukarela dengan cara peningkatan informasi perpustakaan mulai dengan koleksi yang terbarukan dan sesuai dengan minat dan bakat siswa; adanya pembenahan dan peningkatan status perpustakaan sebagai tepat berkumpul dan belajar anak dengan fasilitas yang lengkap.
“Tidak kalah penting, melibatkan para siswa dalam berbagai kegiatan literasi dengan stimulasi dan dorongan yang lebih mengutamakan pada kebebasan dalam memilih pemilihan bacaan,”papar Ronal Sadam.
Kegiatan Kemudian ditutup oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sapuran, Drs. Mulyadi dengan menyatakan bahwa pembinaan akan terus dilakukan dan produk dari workshop adalah hasil karya anak yang harapannya akan menjadi sebuah buku antologi.
“Kami berharap anak-anak termotivasi untuk menulis, karena menulis adalah jalan menuju keabadian, keabadian untuk dikenang,”tukasnya.