LaBumi.id, Rumor kematian salah satu pendiri Taliban, Abdul Ghani Baradar yang viral di media sosial, ternyata palsu. Bagaimana tidak, yang bersangkutan menyangkal sendiri dengan pernyataan keras bahwa kabar kematiannya hanyalah akal-akalan media semata.
“Selama beberapa malam terakhir, banyak berita di media tentang kematian saya. Padahal, di mana pun saya berada saat ini, kami semua baik-baik saja, semua saudara dan teman saya,” kata Baradar dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (13/9) kemarin.
Media selalu mempublikasikan propaganda palsu. Karena itu, dia menyarankan agar menolak semua kebohongan itu secara jantan dan berani. “Padahal saya ingin menegaskan kepada anda bahwa 100 persen saya tidak memiliki masalah.”tegas Baradar dalam pesan audionya yang diposting oleh Taliban.
Itu tidak mungkin untuk mengotentikasi pesan, tetapi diposting di situs resmi Taliban, termasuk juru bicara kantor politik pemerintah baru.
Media sosial, khususnya di India telah ramai berspekulasi, kabar kematiannya. Bahwa dia terluka parah dalam baku tembak antara faksi-faksi Taliban yang bersaing di istana presiden.
Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, juga dikabarkan telah meninggal selama beberapa tahun sebelum juru bicara kelompok itu mengatakan dia hadir di Kandahar dua minggu setelah mereka mengambil alih kekuasaan.
Obrolan di Pakistan dan Afghanistan telah menyarankan dia tertular Covid-19 atau terbunuh dalam pembomanyang mengakhiri kehidupannya. (Cha)
