Rekomendasi PKB Masih Penuh Teka-teki

Labumi.id, Rekomendasi DPP PKB bagi para calon bupati dan wakil bupati dalam ajang Pilkada Sumenep 2020 yang mendaftar lewat partai besutan Gus Dur ini masih jadi teka-teki banyak kalangan. Kepada siapa rekomendasi yang ditunggu-tunggu itu turun dan dialamatkan, apakah kepada kader atau non kader partai serta kapan rekomendasi itu diumumkan dan diketahui publik.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Sumenep, M. Kamalil Ersyad menjelaskan rekomendasi masih jadi teka-teki bersama. DPC PKB Sumenep juga belum bisa memastikan kapan turunnya.

“Tetapi bulan Maret ini dilaksanakan UKK,”kata Kamalil Ersyad.

Bahkan dikalangan pengurus teras DPC PKB Sumenep, soal rekomendasi masih mengundang teka-teki yang cukup pelik. Namun pihaknya memastikan jika uji kelayakan dan kepatutan (UKK) segera dilaksanakan.

Menurut mantan DPRD Sumenep ini, rekomendasi biasanya turun sesudah dilaksanakan uji kelayakan dan kepatutan. Bila UKK dilaksanakan pada bulan Maret, rekomendasi biasanya turun sesudahnya, artinya bisa bulan April.

Para calon bupati dan wakil bupati yang mengambil formulir melalui Partai Kebangkitan Bangsa di posisi bupati, diantaranya KH. Unai Ali Hisyam, KH. Moh. Shalahuddin Warits, Nurfitriana, Fattah Jasin, Donny M Siradj.

Sementara nama-nama yang mengambil formulir untuk menjadi wakil bupati, ialah Nur Faizin, MA, dan Ahmad Yunus. Diakhir tahun, para kandidat ini telah menandatangani pakta integritas yang mengikat sama-sama berkomitmen saling mendukung, jika rekomendasi tidak turun kepada salah satu diantara mereka.

Meski demikian, para kandidat tentu saja tetap sama-sama saling memburu dengan beragam cara dan siasat, agar rekomendasi jatuh ke tangannya. Modal politik, jaringan dan uang dipastikan saling mengunci kemana rekomendasi berlabuh. (Bintang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *