Labumi.id, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemilu tetap digelar pada tahun 2024 mendatang. Pernyataan Jokowi untuk memastikan agar masyarakat tidak bergolak mengenai berkembangnya isu tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden agar tiga periode.
“Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024. Ini saya pastikan agar tidak timbul prasangka di tengah masyarakat tentang penundaan Pemilu atau perpanjang jabatan tiga periode presiden,”kata Joko Widodo kepada wartawan, Minggu 10 Maret 2022
Menanggapi berkembangnya isu perpanjangan masa jabatan presiden dan kemungkinan penundaan pemilu Badan Eksekutif Indonesia se-Indonesia (BEM SI) tetap akan menggelar unjuk rasa, pada Senin, 11 April 2022 di sekitaran Istana Merdeka.
Kepastian digelarnya demo besar-besaran yang dilakukan BEM SI dan sejumlah mahasiswa diberbagai daerah di tanah air merupakan bentuk ketidakpuasan mahasiswa atas berkembangnya kasus yang dinilai menyengsarakan masyarakat. Naiknya sejumlah kebutuhan pokok, BBM dan PPN, termasuk isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dianggap telah merampok konstitusi.
Dalam surat pemberitahuan yang dilayangkan BEM SI, demonstari yang akan digelar mengepung istana merdeka sebanyak 1.000 orang yang bakal turun pada aksi unjuk rasa pada Senin 11 April 2022 besok.
“Nanti kita kira-kira ada 1.000 orang dari berbagai kampus, termasuk dari daerah-daerah juga merapat ke pusat,” kata Koordinator BEM SI Luthfi Yufrizal kepada media.
Luthfi memastikan mahasiswa akan mengikuti aturan saat menggelar demonstrasi. Untuk itu, dia meminta agar aparat polisi tidak menghalangi mahasiswa, dan membubarkan secara paksa.
“Kita tahu tahu aturan, termasuk batas waktu yang diatur UU,”ungkap Luthfi.
Menurut Luthfi, dalam unjuk rasa ini, mahasiswa memiliki beberapa tuntutan. Diantara tuntutannya adalah mendesak Presiden Jokowi bersikap tegas menolak penundaan Pemilu dan masa jabatan tiga periode.